JAKARTA, KOMPAS.com – Pengusaha punya reaksi yang berbeda saat melihat nilai tukar rupiah melemah dan dollar yang perkasa. Begitu kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani.
“Kalau ditanya ke pengusaha batubara pada senang dollar naik. Tapi bagi perusahaan yang income rupiah tetapi utangnya dolar, pada menjerit,” ujarnya di sela-sela acara Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Pada dasarnya tutur Rosan, pengusaha lebih menginginkan nilai tukar rupiah yang stabil. Sebab hal itu membuat pengusaha akan lebih mudah menentukan target-target usaha dari pada nilai tukar yang bergejolak.
(Baca: Bukan Hanya Rupiah yang Alami Pelemahan)
Kadin berharap, nilai tukar rupiah yang sudah mencapai Rp 13.500 per dollar AS tidak lagi mengalami kenaikan. Sebab para pengusaha sudah membuat perhitungan nilai tukar maksimal Rp 13.500 per dollar AS.
“Saya bicara dengan teman-teman pengusaha dan asosiasi, kalau Rp 13.500 jangan naik lagi lah. Walaupun melihat kecenderungannya masih akan melemah,” kata Rosan.
Sebelumnya, rupiah tercatat melemah terhadap dollar AS di pasar spot, pagi tadi. Mata uang Garuda tersesbut bahkan terpuruk di posisi terlemah 10 bulan.
(Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Komentar BI)
Mengutip Bloomberg, sebagaimana ditulis Kontan, nilai tukar rupiah terdepresiasi 40 poin atau 0,29 persen menjadi Rp 13.580 per dollar AS pukul 09.40 WIB. Ini level termurah rupiah sejak Desember tahun lalu.
Analis riset FXTM Lukman Otunuga dalam laporannya menyatakan, pada awal pekan ini nilai tukar mata uang sejumlah negara berkembang mengalami tekanan. Ini disebabkan menguatnya nilai tukar dollar AS.
"Rupiah mungkin akan menghadapi lebih banyak risiko penurunan di jangka pendek karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed (bank sentral AS) tahun ini semakin meningkat," ungkap Otunuga.
(Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Sebabnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.