Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Kereta Bandara Soekarno-Hatta Terganjal Pembebasan Lahan

Kompas.com - 04/10/2017, 12:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional kereta Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan beroperasional pada November 2017. Hanya saja, sejumlah kendala ditemukan untuk mengoperasionalkan kereta tersebut.

"Yang susah tuh membebaskan lahan, kavling. Kalau konstruksi nanti lah akhir Oktober (selesai)," kata Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Budi Noviantoro, saat menjajal kereta Bandara Soekarno Hatta, Selasa (3/10/2017) malam.

Hingga kini, jalur dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta belum rampung dikerjakan.

Noviantoro menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan jalur kereta dari Stasiun Bandara Soerkarno-Hatta ke Kecamatan Benda.

(Baca: Kereta Bandara Soetta Beroperasi November, Sejumlah Stasiun Disempurnakan)

Sedangkan di beberapa kawasan lain, Noviantoro mengaku kesulitan akses untuk memasukkan material pembangunan jalur kereta.

Selain itu, pekerjaan harus dilakukan pada malam hari saat commuter line sudah selesai beroperasi.

"Masalahnya akses kami untuk mendukung material itu enggak banyak. Kan proyek ini akan memotong (membebaskan lahan) kampung, memotong pabrik, madrasah, dan segala macam," kata Noviantoro.

Dia menjelaskan, PT KAI akan membebaskan lahan 14 pabrik untuk operasional kereta Bandara Soekarno Hatta. Dia menargetkan pembebasan lahan selesai dalam 25 hari mendatang.

(Baca: Begini Mekanisme Penjualan Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta )

Selain pembebasan lahan, sejumlah stasiun yang akan dilintasi oleh kereta Bandara Soekarno Hatta juga masih dalam tahap pembangunan. Seperti di Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Manggarai.

Adapun rute kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Manggarai - Sudirman Baru - Duri - Batu Ceper - Bandara Soekarno Hatta.

"Doain aja ya (November beroperasi)," kata Noviantoro.

Investasi kereta Bandara Soekarno-Hatta mencapai Rp 2 triliun. Pembebasan lahan menelan biaya paling banyak mencapai Rp 1,2 triliun.

Pembiayaannya menggunakan mekanisme kredit sindikasi dari bank-bank yang tergabung dalam Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN) serta BCA.

Kompas TV Puluhan perwakilan warga Manggarai RW 12 melakukan longmarch dari rumah mereka menuju kantor Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com