Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Hanya 29,7 Persen Masyarakat yang Paham Literasi Keuangan

Kompas.com - 04/10/2017, 14:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pelaku usaha jasa keuangan untuk aktif memberi pemahaman literasi keuangan serta menyediakan produk layanan keuangan sesuai kebutuhan masyarakat.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara memandang, masih sedikit masyarakat yang memahami literasi keuangan.

Menurut Tirta, dari sisi konsumen, hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan nasional di tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat 67,8 persen masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan.

"Namun demikian hanya 29,7 persen masyarakat yang telah mampu atau paham literasi keuangan," kata Tirta, dalam seminar nasional literasi keuangan, di Gedung BI Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2017).

(Baca: Tirta Segara Ingin Literasi Keuangan Masuk ke Kurikulum Sekolah )

Artinya, lanjut dia, banyak masyarakat yang telah memiliki akses keuangan. Namun tidak dibekali pemahaman keuangan yang memadai.

Menurut dia, penigkatan pemahaman mengenai literasi keuangan dapat meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menabung dan berinvestasi. Pada akhirnya, hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu, penggunaan produk dan layanan keuangan oleh masyarakat akan menjadi salah satu sumber dana untuk pembangunan dan memperkuat ketahanan sistem keuangan di Indonesia," kata Tirta.

Pada kesempatan itu, Tirta juga menjelaskan mengenai kondisi keuangan terkini. Tercatat, aset perbankan hingga 31 Agustus 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen (yoy).

Kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai, sebagaimana ditunjukkan oleh rasio AL/NCD lebih dari 100 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,4 persen.

Industri Keuangan Non Bank (IKNB) juga menunjukkan pertumbuhan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan aset asuransi dan dana pensiun, pada 31 agustus 2017, masing-masing sebesar 17,3 persen dan 9,6 persen (yoy).

Industri pasar modal, lanjut dia, juga mencatatkan pertumbuhan sebagaimana ditunjukan oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat 11,65 persen.

"Penguatan yang cukup tinggi dengan tingkat kapitalisasi pasar hampir Rp 6.500 triliun (ytd) sampai dengan 2 Oktober," kata Tirta.

Kompas TV Pilihan investasi apa yang paling ramah pajaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com