Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Merosot, Taksi Express Harus Jual Aset dan PHK Pegawai

Kompas.com - 04/10/2017, 18:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyatakan berencana menjual sejumlah aset, yakni tanah dan rumah toko (ruko). Selain itu, Express juga menyatakan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 orang pegawai.

Hal tersebut diungkapkan operator taksi itu dalam surat jawaban atas pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kompas.com mengutip surat tersebut melalui keterbukaan informasi pada laman BEI, Rabu (4/10/2017).

"Perseroan melakukan pengkajian dan pemetaan kebutuhan karyawan dan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," tulis TAXI dalam surat yang ditandatangani oleh Corporate Secretary Megawati Affan.

(Baca: Rhenald Kasali: Blue Bird, Express Perlu Pangkas 50 Persen Armada Taksinya)

Hingga Juni 2017, jumlah pegawai yang terdampak PHK mencapai 250 orang. TAXI menyebut, pengurangan karyawan ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya.

Dalam surat itu, TAXI juga mengemukakan rencana penjualan aset tanah. Proses penjualan hingga saat ini masih berlangsung dan agen properti profesional telah ditunjuk guna membantu proses tersebut.

Di samping itu, TAXI juga bakal menjual 136 unit armada taksi. Pun 1 unit bus direncanakan juga bakal dijual.

Realisasi dana yang ditargetkan dari penjualan armada tersebut mencapai Rp 2,5 miliar pada periode ini. Adapun pada periode berikutnya, realisasi dana ditargetkan mencapai Rp 3,5 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengurangi kewajiban atau pembayaran utang jangka panjang perseroan. Dana tersebut juga digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan operasional TAXI.

Langkah-langkah tersebut dilakukan sejalan dengan upaya efisiensi. Pasalnya, pendapatan perseroan tercatat merosot.

Per Juni 2017, pendapatan TAXI tercatat hanya sebesar Rp 158,73 miliar. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 374,06 miliar.

TAXI menyatakan, capaian pendapatan yang menurun disebabkan rendahnya utilitas atau tingkat perolehan penumpang. Dari 9.700 armada taksi milik Express Group, tingkat perolehan penumpang hanya 45 persen dari sebelumnya 50-55 persen.

Menurut pihak TAXI, tingkat utilitas armada taksi mengalami penurunan karena adanya peralihan ke jasa transportasi berbasis aplikasi.

Kompas TV Adanya peraturan baru Kementerian Perhubungan membuat tarif taksi konvensional dan taksi online kini lebih bersaing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com