Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird: Tidak Ada Rencana Jual Aset dan PHK Karyawan

Kompas.com - 05/10/2017, 14:48 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan angkutan taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyatakan persaingan dengan taksi online tetap akan terjadi dalam bisnis transportasi darat. 

Direktur Blue Bird Group, Sigit Priawan Djokosoetono menyatakan, adanya persaingan tersebut tidak lantas mendorong perseroan untuk menjual aset dan memangkas karyawan.

"Kami tidak ada (rencana menjual aset dan memangkas karyawan. Kalau penjualan kendaraan itu sudah biasa, bagian dari peremajaan," ujar Sigit kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2017). 

Sigit menuturkan, untuk bersaing dengan taksi online, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi. 

Salah satu strateginya yakni fokus pada peningkatan pelayanan dan menyiapkan teknologi tinggi. 

(Baca: Pendapatan Merosot, Taksi Express Harus Jual Aset dan PHK Pegawai)

Dalam hal ini, lanjut dia, perseroan telah mempunyai pemesanan taksi yang menggunakan aplikasi yang dinamakan MyBlueBird. 

Tidak hanya itu, Blue Bird juga telah bermitra dengan perusahaan aplikasi Go-Jek, sehingga pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Go-Jek. 

"Kami juga sudah punya aplikasi. Sudah online juga. Selama ini sudah bisa digunakan di sembilan kota. Kami akan kembangkan lagi di kota-kota lain," jelas dia. 

Namun sayangnya, Sigit enggan menanggapi terkait dengan persaingan tarif antara tarif konvensional dengan taksi online.

(Baca: Cerita Mochtar Riady soal Kuatnya Blue Bird Sebelum Ada Taksi Online)

 

Selain itu, dia juga enggan menjawab terkait dengan pengaruh taksi online terhadap bisnis perseroan. 

"Kami kan mengikuti peraturan yang ada, sekali lagi persaingan tetap akan timbul, tinggal disesuaikan dengan aturan untuk menjaga terjadinya persaingan tidak sehat," pungkas dia. 

Sebelumnya, perusahaan taksi lainnya, PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menyatakan berencana menjual sejumlah aset, yakni tanah dan rumah toko (ruko). Selain itu, Express juga menyatakan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 orang pegawai.

(Baca: Kerja Sama GO-JEK dan Blue Bird Ciptakan Iklim Bisnis yang Kondusif)

Menurut pihak TAXI, tingkat utilitas armada taksi mengalami penurunan karena adanya peralihan ke jasa transportasi berbasis aplikasi.

Hingga berita ini diturunkan pukul 14.45 WIB, saham BIRD masih tetap di 4.840 sementara saham TAXI di turun 3,85 persen ke level 75 dari penutupan sebelumnya di level 78. 

Kompas TV Pemerintah kota London menganggap cara Uber berbisnis dengan tidak patut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com