Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Bakrie Belum Dapat Izin dari Menhut untuk EKsplorasi Panas Bumi

Kompas.com - 06/10/2017, 06:25 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com — Anak usaha Grup Bakrie, PT Bakrie Darmakarya Energi belum memiliki ijin pemanfaatan lahan hutan dari Menteri Kehutanan dalam proyek eksplorasi panas bumi di wilayah Ngebel, Kabupaten Ponorogo dan wilayah Mendak, Kabupaten Madiun.

(Baca: Bakrie Eksplorasi Tiga Sumur Geothermal Ponorogo-Madiun)

Wakil Adm Perum Perhutani KPH Lawu Ds. Adi Nugroho mengatakan bila ijin dari Kementerian Kehutanan sudah turun, biasanya pihaknya mendapatkan tembusannya. Dengan demikian, pihak grup Bakrie dapat memulai aktifitas eksplorasi di kawasan hutan.

Permohonan ijin sudah diajukan ke Kementerian Kehutanan dari grup Bakrie dan sementara masih dalam proses. Kalau Kementerian Kehutanan sudah setuju lahan kehutanan dipakai eksplorasi kami selaku operator (kehutanan) akan mempersilakan," ujar Wakil Adm Perum Perhutani KPH Lawu Ds. Adi Nugroho, Selasa ( 3/10/2017).

Ia mengatakan luas kawasan hutan Lawu yang dimohon pihak Bakrie Grup untuk eksplorasi panas bumi mencapai 17 hektar.

"Kalau ijin eksplorasi dari kementerian kehutanan belum keluar maka tidak boleh melakukan aktifitas apapun di kawasan hutan," jelas Nugroho.

Nugroho memastikan saat ini di kawasan hutan yang akan dieksplorasi Bakrie Grup belum terlihat ada aktivitas penambangan. Namun pembangunan jalan menuju kawasan hutan sudah mulai dilakukan.

Ia menambahkan saat ini aktifitas eksplorasi panas bumi di luar kawasan hutan juga sementara terhenti. "Informasinya aktifitas eksplorasi panas bumi diluar kawasan hutan berhenti," demikian Nugraha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com