Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Dibayangi Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 06/10/2017, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menembus rekor, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertahan. Pada perdagangan Kamis (5/10/2017) kemarin, IHSG ditutup menurun 0,83 persen menjadi 5.901,90.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking. Ia mencermati, pemberat IHSG adalah saham yang sebelumnya memang sudah naik tinggi, seperti UNTR, BUMI, ICBP dan INDF.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IHSG terkoreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, ada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang turut menekan IHSG.

Riska melihat pada hari ini, Jumat (6/10/2017) pelaku pasar akan fokus pada rilis data ekonomi, berupa cadangan devisa dan data indeks keyakinan konsumen. Nafan memperkirakan cadangan devisa tetap surplus. Tapi nilainya bisa lebih rendah dibanding bulan lalu.

Nafan juga melihat perdagangan hari ini akan dipengaruhi data non-farm payroll AS, sehingga pergerakan pasar secara global akan cenderung datar. Pasar wait and see, ujar dia.

Secara teknikal, Nafan melihat ada pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan potensi koreksi sehat pada IHSG. Nafan memprediksi IHSG hari ini turun dengan support 5.866 dan resistance 5.975.

Adapun Riska melihat aksi profit taking masih berlanjut. Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak melemah di level support 5.855 dan resistance 5.922.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: IHSG masih rawan terkoreksi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com