Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Perusahaan Galangan Kapal Swasta Makin Mumpuni

Kompas.com - 06/10/2017, 18:47 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Potensi perusahaan galangan kapal milik swasta dikatakan makin mumpuni. Termasuk, untuk ikut ambil bagian dalam membangun dan memperkuat pendukung jajaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Indonesia. Dalam catatan Siswanto Rudi, Direktur The National Maritime Institute (Namarin) pada laman namarin.org hari ini, terdapat informasi bahwa sedikitnya ada 200 perusahaan galangan kapal di Indonesia. "Yang baru terlibat di industri alutsista masih di bawah 10 persen. Padahal kemampuan mereka makin mumpuni," tuturnya.

Siswanto lebih lanjut menyebutkan bahwa perusahaan galangan kapal nasional antara lain Caputra Mitra Sejati, Palindo Marine, Daya Radar Utama (DRU), dan Tesco berhasil membangun kapal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Jumlah perusahaan yang membangun masih sedikit," ucapnya.

Setelah rampung, KRI Teluk Bintuni 520 diserahkan kepada pemerintah, melalui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.KOMPAS.com/Eni Muslihah Setelah rampung, KRI Teluk Bintuni 520 diserahkan kepada pemerintah, melalui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Lebih lanjut, Siswanto memberi contoh soal Kapal Angkut Tank (LST) KRI Teluk Bintuni. Kapal bernomor lambung ini 520 ini ikut serta dalam parade HUT Ke-72 TNI di Cilegon, Provinsi Banten pada 5 Oktober 2017.

Kapal berbobot  2.300 ton dan panjang 120 meter tersebut dibangun dengan menggunakan tenaga kerja lokal serta menggunakan banyak komponen-komponen produksi perusahaan dalam negeri. Adalah DRU yang membangun kapal ini.

Siswanto menyebutkan bahwa komponen crane tank turnable adalah buatan PT. Pindad (Persero). Menurut laman indomiliter.com, piranti keras ini disematkan pada bagian haluan. Labelnya bernama Pinmarine. Crane ini dirancang untuk mengangkat beban sampai 15 ton dengan panjang 15 meter.  
 
Komponen lainnya yakni AC dan MSB/BCC dibuat oleh PT Teknik Tadakara Sumberkarya di Surabaya. Lantas Kemudian AC dan  MSB/BCC yang merupakan buatan produk , plat kapal dibikin oleh PT Krakatau Steel (Persero),  brecket buatan Barata, kabel buatan PT Kabelindo, dan pintu serta jendela diproduksi Sahabat Tegal.

Dengan catatan ini, imbuh Siswanto, ada pesan bahwa pemerintah bisa melibatkan lebih banyak peran swasta untuk membangun pendukung alutsista dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com