Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Taksi Express Bertahan di Tengah Maraknya Transportasi Online

Kompas.com - 06/10/2017, 20:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Express Group Benny Setiawan mengungkapkan kini taksi Express ikut bergabung dengan layanan aplikasi transportasi online, Uber. Kerja sama angara Express dengan Uber dimulai sejak Januari lalu.

"Bagaimana sih Express menanggapi kompetisi maraknya transportasi online, salah satu bentuknya dengan berkolaborasi bersama Uber. Di setiap taksi Express, pengemudi sudah bisa masuk ke aplikasi Uber, menerima panggilan dari Uber, dan mendapatkan costumer dari Uber," kata Benny, di kantornya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/10/2017).

Dia menjelaskan, tiap bulannya, pengemudi yang bergabung dengan Uber selalu bertambah. Program ini, lanjut dia, juga memberi kemudahan bagi para pengemudi.

Pengemudi tidak hanya mendapatkan penumpang dari pinggir jalan maupun pangkalan, tapi juga dapat menerima penumpang dari aplikasi.

"Ibaratnya semua pintu kebuka untuk pengemudi. Kalau misalnya lagi di tengah jalan, pengemudi bisa nyalakan aplikasi agar dapat penumpang, inilah kenapa kami merasa kolaborasi dengan Uber sangat bermanfaat," kata Benny.

Selain itu, pengemudi juga mendapat efisiensi waktu dengan mengikuti Uber. Biasanya, pengemudi dapat 6-7 penumpang dalam waktu 18 jam.

Benny menyebut, pengemudi bisa mendapat 6 penumpang dalam waktu 10 jam melalui kemajuan teknologi.

Sedangkan penumpang yang mendapat taksi Express dengan aplikasi Uber, hanya perlu membayar sesuai harga yang tertera di aplikasi, bukan di argo.

Di sisi lain, Benny mengatakan, perseroan akan terus mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Perseroan tidak akan menurunkan tarif bawah demi menarik banyak penumpang. Sebab, pelaku usaha wajib mematuhi aturan pemerintah.

"Kalau bicara transportasi, yang online juga mengambil penumpang. Kami harapkan adanya kesetaraan dan tugas pemerintah adalah bagaimana menciptakan kompetisi industri yang adil dan sehat," kata Benny.

Adapun operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) memutuskan hubungan kerja dengan 400 orang karyawannya hingga kuartal III tahun 2017.

Selain itu, perseroan juga berencana menjual aset tanah dan menjual 136 unit armada taksi. Pun 1 unit bus direncanakan juga bakal dijual.

Dana dari penjualan aset tersebut akan digunakan untuk mengurangi kewajiban atau pembayaran utang jangka panjang perseroan.

Hal ini dilakukan lantaran pendapatan perseroan tercatat merosot. Per Juni 2017, pendapatan TAXI tercatat hanya sebesar Rp 158,73 miliar.

Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 374,06 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com