Berkat Sate Taican, Putri Bisa Raup Rp 100 Juta Per Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penggemar kuliner sate mungkin tidak asing lagi dengan sate taican. Varian sate yang satu ini merupakan sate ayam yang dibakar tanpa kecap dan bumbu kacang.

Meski tampil beda, sate taican justru memiliki penggemar yang kian banyak. Hal itu terbukti dengan menjamurnya kedai kaki lima yang menjajakan sate taican dengan ciri khas sambal pedasnya itu.

Berkat kepopuleran itu pula, Putri Nur Anisa (22 tahun) tertarik menggeluti bisnis sate taican dengan brand Sate Taican Tbob mulaui September 2016 lalu.

"Modal awal kami itu kurang dari Rp 10 juta," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2017).

Awalnya, sate taican bukanlah pilihan utama Putri memulai bisnis jualan satenya. Ia lebih dulu menjual sate lidah sapi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.

Namun karena insting bisnisnya, perempuan kelahiran Jakarta, 13 September 1995 itu memutuskan untuk beralih menjual sate taican. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya peminat sate taican di Jakarta.

Rupanya, pilihan itu terbukti tepat. Kini, Putri sudah membuka dua gerai Sate Taican Tbob yang berada di Jagakarsa dan Ampera, Jakarta Selatan.

Lezat dan pedasnya Sate Taican Tbob mendapatkan tempat dihati para penggemar sate. Kini satu gerai Sate Taican Tbob bisa didatangi 100-150 orang pembeli setiap hari. Pundi-pundi omzet pun stabil di angka Rp 80 juta-Rp 100 juta per bulan.

Putri mensyukuri hasil usahanya itu. Bahkan ia juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 12 orang yang diperbantukan mengurusi bisnis sate taican yang ia mulai sejak September 2016 lalu itu.

"Alhamdulillah sudah Sate Taican Tbob sudah memiliki cukup banyak pelanggan," ucapnya.