Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Pesawat Tempur Asal Inggris Pangkas 2.000 Pegawai

Kompas.com - 11/10/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Kontraktor pertahanan asal Inggris BAE Systems akan memangkas hampir 2.000 pegawainya di Inggris. Langkah ini ditempuh lantaran kesulitan memperoleh pesanan untuk pesawat tempur Eurofighter Typhoon.

Mengutip CNN Money, Rabu (11/10/2017), pihak BAE Systems menyatakan hampir 1.400 pegawai yang dirumahkan berasal dari divisi kedirgantaraan, sejalan dengan melambatnya produksi pesawat jet tempur. Adapun 525 pekerjaan akan hilang pada divisi lainnya.

"Sayangnya, apa yang kita lihat hari ini kemungkinan besar tidak dapat dihindari selama sekitar 12 bulan," ungkap Sandy Morris, analis di Jefferies.

BAE Systems telah memproduksi lebih dari 500 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Akan tetapi, pesanan baru untuk pesawat tempur multitugas tersebut belum terlaksana.

(Baca: Mengapa Pesawat Rancangan BJ Habibie R80 Gunakan Mesin Baling-baling?)

Pesawat tempur tersebut diproduksi bermitra dengan Airbus dan perusahaan pertahanan asal Italia, Leonardo. Pada September 2017 lalu, Qatar menyatakan minatnya untuk membeli 24 unit Eurofighter Typhoon. namun kesepakatan itu belum difinalkan.

Kesepakatan yang lebih besar dan potensial yang akan mengirimkan 48 unit Eurofighter Typhoon ke Arab Saudi masih dalam tahap diskusi.

Charlotte Keyworth, analis di Berenberg Bank, menyatakan BAE Systems sangat bergantung pada harapan bahwa Arab Saudi dan Qatar akan memfinalkan pesanan mereka.

"Belum ada pesanan pasti yang difinalkan. Karena absennya order ekspor baru, maka tingkat produksi saat ini tidak bisa menutup backlog," jelas Keyworth.

BAE Systems menyatakan, finalisasi kerja sama dengan Qatar akan membantu mempertahankan pekerjaan produksi Eurofighter Typhoon.

Akan tetapi, Morris menyatakan pesanan dari Arab Saudi tidak akan menguntungkan para pegawai BAE Systems di Inggtis karena negara Timur Tengah itu ingin melatih pegawainya sendiri untuk menyelesaikan perakitan final pesawat tempur itu.

Sekedar informasi, sekitar 17 persen pendapatan BAE Systems berasal dari penjualan pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Divisi kedirgantaraan BAE Systems mencakup 50 persen penjualan perseroan secara keseluruhan.

Selain memproduksi pesawat tempur, BAE Systems juga merancang dan memproduksi kapal perang, kapal selam, dan tank. Produksi Eurofighter Typhoon terbagi di pabrik di Inggris, Jerman, dan Spanyol.

BAE Systems menyatakan, program produksi Eurofighter Typhoon menyokong sekitar 100.000 lapangan kerja di 400 perusahaan di kawasan Eropa.

Kompas TV Gyroscopic transport tengah dikembangkan perusahaan asal Turki Dahir Insaat dalam dua tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com