Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Ojek, Bisnis Binatu "Online" Pun Menjanjikan

Kompas.com - 11/10/2017, 12:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan laundry alias binatu kiloan tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Layanan ini sangat membantu mereka yang amat sibuk hingga tak sempat mencuci pakaian atau terlalu lelah untuk mencuci pakaian kotor sepulang mudik hari raya.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi, bisnis berdasarkan daring atau online pun kian menjamur pula. Dengan bantuan teknologi, pelayanan kepada konsumen bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.

Anda tentu sudah sangat mengenal ojek online, di mana Anda bisa memesan ojek lewat aplikasi pada ponsel. Kini pun telah hadir layanan binatu online, yang dapat mengantar dan menjemput pakaian Anda yang menumpuk di rumah untuk dicuci hingga bersih.

LaundryKlin namanya, merupakan waralaba binatu yang juga menyediakan aplikasi binatu online layaknya ojek online. Poppy Patricia, Relationship Manager PT Kliknklin Digitl Nusantara menyatakan, LaundryKlin adalah sebuah inovasi baru.

(Baca: Era Digital, Bisnis Waralaba Diminta Manfaatkan Teknologi )

"LaundryKlin adalah peluang usaha laundry online pertama di Indonesia," ujar Poppy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Jakarta.

LaundryKlin melayani pencucian pakaian secara kiloan maupun satuan. Anda yang ingin memulai waralaba yang inovatif ini cukup menyediakan dana untuk investasi, tempat usaha, dan pegawai, termasuk pegawai untuk mengantar jemput pakaian sesuai order lewat aplikasi.

LaundryKlin pun, tutur Poppy, menyediakan pilihan bisnis, yakni dengan mengusung nama LaundryKlin maupun dengan menggunakan nama yang dipilih sendiri oleh pewaralaba, namun dengan dukungan dari KliknKlin, induk perusahaan LaundryKlin.

Untuk waralaba dengan mengusung nama LaundryKlin, pewaralaba akan memperoleh manfaat berupa manajemen sepenuhnya dilakukan oleh KliknKlin, skema pembagian keuntungan, dan garansi buyback investment.

Sementara itu, untuk yang tanpa menggunakan nama LaundryKlin, pewaralaba akan memperoleh order secara online, pendidikan dan pelatihan, buku manual SOP, aplikasi pewaralaba, teknologi, layanan purnajual mesin, program bisnis, program pemasaran, bahan-bahan baku, dan gratis konsultasi bisnis.

Saat ini, LaundryKlin sudah hadir di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek dan Bandung. Beberapa kota besar lain pun disasar, seperti Surabaya dan Medan.

Yang unik, LaundryKlin memungkinkan pewaralaba tidak hanya menggunakan ruko sebagai tempat usaha. Poppy menyatakan, LaundryKlin juga memungkinkan penggunaan container yang kini tengah hits di kalangan muda sebagai tempat usaha.

Paket Waralaba

Untuk memulai waralaba ini, ada 4 paket yang ditawarkan, yakni Emerald, Sapphire, Ruby, dan Diamond.

Untuk paket Emerald, siapkan dana investasi sekitar Rp 130 juta, break event point (BEP) 18 bulan, memperoleh 2 mesin cuci (washer) dan 2 mesin pengering (dryer), estimasi pendapatan Rp 25 juta ke atas, serta estimasi laba Rp 10 juta ke atas.

Untuk paket Sapphire, siapkan dana investasi sekitar Rp 168 juta, BEP 22 bulan, memperoleh 3 washer dan 2 dryer, estimasi pendapatan Rp 40 juta ke atas, serta estimasi laba Rp 16 juta ke atas.

Paket Ruby memiliki nilai investasi Rp 188 juta, BEP 24 bulan, memperoleh 2 mesin terpadu atau stacked, estimasi pendapatan Rp 30 juta ke atas, serta estimasi laba Rp 12 juta ke atas.

Terakhir, paket Diamond dengan investasi Rp 220 juta, BEP 24 bulan, memperoleh 2 mesin stacked dan 1 container sebagai tempat usaha, estimasi pendapatan Rp 35 juta ke atas, dan estimasi laba Rp 14 juta ke atas.

Kompas TV Perusahaan Waralaba Lawson menyasar lokasi pascagempa di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com