Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Wanti-wanti Ekspor ke Pasar Non-tradisional

Kompas.com - 11/10/2017, 13:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali mewanti-wanti agar membuka keran ekspor ke pasar-pasar atau negara non tradisional.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta terobosan untuk menggenjot kinerja ekspor ke negara-negara non-tradisional.

"Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, Amerika Selatan, Vietnam, Turki, Pakistan, Rusia. Kita lakukan market intelijen, lihat apa kebutuhan-kebutuhan mereka yang bisa kita penuhi," kata Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2017).

Jokowi meminta potensi pasar non tradisional tidak diremehkan. Ia mencontohkan, potensi ekspor di pasar Afrika mencapai 550 miliar dollar AS pada tahun 2016 lalu.

(Baca: Jokowi: Bahan Baku Mahal Buat Produksi Dalam Negeri Tak Kompetitif)

Kemudian potensi ekspor Eurasia 251 miliar dollar AS, Timur Tengah 975 miliar dollar AS, India 375 miliar dollar AS, Pakistan 44 miliar dollar AS, dan potensi ekspor Srilanka 19 miliar dollar AS.

"Bila perlu segera munculkan industri baru di Indonesia untuk memenuhi pasar yang ada. Ini harus cepat dilakukan sebelum didahului negara lain," kata Jokowi.

Selain itu, menurut Jokowi, pameran produk industri perdagangan seperti Trade Expo Indonesia harus dibuat semakin menarik.

Hal itu dilakukan agar semakin banyak pembeli maupun pengusaha mancanegara yang datang. Pameran juga tak bisa lagi diselenggarakan secara kecil-kecilan.

"Harus diselenggarakan skala kelas dunia, tidak boleh kecil-kecilan dan fasilitas ala kadarnya. Trade Expo Indonesia tahun ini kualitasnya semakin membaik," kata Jokowi.

Kompas TV Ajang pameran perkembangan bisnis dan promosi terbesar "Indonesia Business & Development Expo" kembali digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com