JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan penyedia transportasi online asal India, Ola, meraup dana sebesar Rp 14 trilun (1,1 miliar dollar AS) dari investor seperti perusahaan internet asal China, Tencent dan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Softbank.
Ola selama ini menjadi pesaing terberat Uber di India. Pendanaan ini diharapkan akan membantu peningkatan pelayanan Ola untuk bisa menyaingi Uber.
Manajemen Ola juga mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa investor lain untuk memeroleh tambahan pendanaan sebesar Rp 13,5 trilun (1 miliar dollar AS).
Berdasarkan sumber yang diterima CNBC, setelah pencarian dana tahap pertama berakhir, Ola akan memiliki total valuasi sebesar 7 miliar dollar AS.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa investor asal Amerika turut akan terlibat di tahap selanjutnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan fokus memperluas jangkauan mereka di daerah-daerah di India, sebelum berekspansi ke pasar internasional.
Kesepakatan yang dilakukan Ola ini dinilai tepat, karena Uber dirundung masalah. Uber baru-baru ini mengangkat kepala eksekutif baru, Dara Khosrowshahi, setelah sang pendiri, Travis Kalanick, mengundurkan diri menyusul berbagai skandal yang ada.
Uber sendiri mengatakan betapa pentingnya pasar di India bagi perusahaan. Uber menyebutkan bahwa di 2015 mereka telah melakukan investasi sebesar 1 miliar di India.
Meski begitu, Ola terus melakukan perlawanan terhadap Uber, melalui inovasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal.
Pengguna Ola, selain bisa memesan transportasi seperti mobil dan sepeda motor, mereka juga bisa memesan becak.
Ola juga menyediakan penyewaan mobil bagi orang-orang yang ingin menjadi pengemudi.
Dana yang sudah terkumpul pun nantinya akan digunakan Ola untuk berinvestasi mobil listrik.
“Industri transportasi dan mobilitas melhat adanya peluang besar secara global. Ambisi kami adalah untuk membangun sistem transportasi global dan futuristik di India yang akan mendukung percepatan perubahan India,” ujar pendiri sekaligus CEO Ola, Bhavish Aggarwal dikutip dari CNBC.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.