JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar pelepasan 51 persen saham PT Freeport Indonesia rampung dalam waktu dekat.
Namun ia menyadari hal itu tidak akan mudah mengingat alotnya negosiasi skema pelepasan saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu.
"Proses divestasinya sendiri kami menekankan prosesnya harus selesai kuartal pertama 2019," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Hingga saat ini, BUMN masih menyimpan hasrat besar untuk mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Oleh karena itu, BUMN juga terus menghitung kalkulasi nilai saham Freeport.
Sementara terkait skema divestasi dan pajak untuk PT Freeport Indonesia, Rini menuturkan prosesnya masih berjalan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun karena masih tahap negosiasi, ia enggan membeberkannya.
"Pokoknya masih dalam tahap negosiasi," kata Rini.
Sebelumnya, Rini memastikan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) akan mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Bahkan ia percaya diri bahwa pengambilalihan 51 persen saham Freeport tak perlu menunggu holding BUMN yang rencananya akan diakukan untuk memperkuat BUMN pertambangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.