Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pesawat yang Dirawat Meningkat, Lion Air Group Benahi Bengkel di Batam

Kompas.com - 12/10/2017, 06:30 WIB
|
EditorAprillia Ika

BATAM, KOMPAS.com - Batam Aero Technic (BAT), fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO) milik Lion Group akan terus memperluas pembangunan fasilitas di Batam, Kepulauan Riau.

Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah pesawat yang dimiliki jaringan maskapai tersebut.

Dedeng Achmadi, General Manager Logistic BAT menjelaskan, luas total fasilitas BAT saat ini mencapai 28 hektar. Namun demikian, fasilitas yang sudah terbangun baru mencapai 4 hektar.

"Sekarang bisa menangani perbaikan pesawat narrow body (berbadan ramping) sebanyak 12 pesawat," ujar Dedeng di hanggar BAT, Rabu (11/10/2017).

(Baca: Kembangkan BAT, Lion Group Keluarkan Dana Hingga Rp 9 Triliun)

Menurut dia, Lion Group kini tengah melakukan pembangunan untuk perluasan fasilitas BAT. Sejumlah pembangunan tersebut antara lain untuk hanggar pengecatan pesawat, yang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2018.

Pembangunan tahap berikutnya adalah beberapa area perbaikan, yakni mencapai 23 fasilitas perbaikan (repair shop) yang sedang dikerjakan. Selain itu, BAT juga akan membangun fasilitas pengetesan mesin.

Dedeng menyatakan, apabila fasilitas pengetesan pesawat tersebut selesai dibangun, maka BAT adalah satu-satunya MRO di Asia yang memiliki fasilitas tersebut. Dengan demikian, BAT tidak hanya memiliki fasilitas perbaikan dan perawatan, tapi juga pengetesan mesin pesawat.

Menurut Dedeng, perluasan pembangunan fasilitas BAT dilakukan secara bertahap, yakni hingga tiga tahap yang akan rampung pada tahun 2022 mendatang. Pada masa tersebut, hanggar BAT akan dapat menampung 38 pesawat sekaligus.

Perluasan dan pengembangan tersebut tidak lain untuk memenuhi kebutuhan perawatan dan perbaikan, sejalan dengan jumlah pesawat yang dimiliki Lion Group yang bertambah. Saat ini saja, Lion Group sudah memiliki 250 armada pesawat.

Pesawat-pesawat milik Lion Group tidak hanya dioperasikan di Indonesia di bawah maskapai Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Lion Group juga mengoperasikan pesawat di kawasan Asia Tenggara melalui Malindo dan Thai Lion.

Kompas TV Gyroscopic transport tengah dikembangkan perusahaan asal Turki Dahir Insaat dalam dua tahun terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+