Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Mengapa Orang Membeli Barang-barang Mahal

Kompas.com - 12/10/2017, 11:00 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com – Jika Anda mempunyai uang sebanyak 135 juta rupiah, apakah Anda berani menghabiskannya untuk sepasang headphone dengan harga ratusan juta seperti merk headphone Sennheiser Orpheus atau Onkyo Diamond, yang dapat menghabiskan ratusan juta rupiah.

Tapi apakah kualitas suara yang dihasilkan dari headphone ratusan juta benar-benar 10 kali lebih baik daripada sepasang headphone yang memiiki harga jutaan bahkan belasan juta?

Nyatanya, barang-barang mahal ini memang dianggap masyarakat memiliki kualitas yang tinggi, ekslusif, dan menawarkan fasilitas atau fitur-fitur yang lebih.

(Baca: Para Bos, Ini Cara Terbaik Memperlakukan Karyawan Milenial)

Tapi apakah membeli barang-barang degan harga yang mahal ini baik untuk hidup Anda? Mengapa banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli barang-barang ini?

Berikut tiga hal yang menjadi alasan mengapa orang membeli barang-barang dengan harga mahal.

1. Mencari pengalaman luar biasa

Jika Anda ingin pergi makan, dan Anda diminta untuk memilih rumah makan antara tempat makan pinggir jalan hingga restoran bintang lima, tentu anda akan memilih restoran bintang lima.

Bisa jadi anda memilih rumah makan cepat saji yang bisa dikatakan berada di tengah-tengah kedua pilihan tadi.

Bila pilihan Anda jatuh ke restoran bintang lima, pasti karena anda ingin merasakan santapan yang lezat ala restoran bintang lima.

Mengutip dari BBC, psikolog sekaligus profesir bisnis dan administrasi Harvard, Michael Norton, mengatakan bahwa logika ini juga sama bila digunakan bila andan menanyakan mengapa orang membeli barang yang mahal.

“Ada kepuasan tersendiri ketika Anda pergi mencari pengalaman berkualitas," ujar Norton. 

Jadi sangat mungkin jika satu botol whiskey seharga Rp 135 juta (10.000 dollar AS) dua kali lebih bagus daripada whiskey seharga Rp 60 juta (5.000 dollar AS) karena ia menawarkan pengalaman yang luar biasa.

Seorang pembalap amatir, pengusaha, sekaligus kolektor Ferrari, Joshua Cartu, mengatakan bahwa membeli mobil mewah bukan mesalah ia menyukainya, tapi karena ia mendapat akses untuk datang ke acara-acara spesial dan membangun hubungan sosial yang eksklusif.

2. Tanda kesuksesan

Halaman:
Sumber BBC.com

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com