Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Armada, Blue Bird Dapat Pinjaman Rp 1 Triliun dari Bank Sumitomo

Kompas.com - 12/10/2017, 15:58 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan transportasi taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) mendapatkan pinjaman senilai Rp 1 Triliun dari perbankan asal Jepang Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Direktur Utama Utama Blue Bird, Purnomo Prawiro mengatakan, pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk belanja barang modal dan untuk pembiayaan armada transportasi taksi, bus, dan rental. 

Perseroan juga akan menyalurkan pinjaman tersebut kepada anak-anak usaha.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi BIRD kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/10/2017), Purnomo menegaskan bahwa pinjaman yang didapat tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.

(Baca: Blue Bird: Tidak Ada Rencana Jual Aset dan PHK Karyawan)

Dia juga menambahkan pinjaman yang didapat tidak melanggar peraturan dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga. 

Terkait dengan pembayaran, perseroan akan melakukan pembayaran dengan cara 48 kali angsuran setiap bulan.

Pembayaran tersebut dimulai satu bulan sejak tanggal penarikan sesuai dengan jadwal angsuran dengan tanggal jatuh tempo enam tahun dari tanggal perjanjian, tetapi tidak melebihi 29 September 2023.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan BIRD pada paruh pertama tahun merosot 15,74 persen year on year (yoy) menjadi Rp 2,08 triliun, dari sebelumnya Rp 2,47 triliun.

Adapun laba bersih menurun 15,68 persen yoy menuju Rp 193,07 miliar, dari sebelumnya Rp 228,97 miliar.

Kompas TV Organda mengklaim banyak perusahaan taksi yang kolaps karena tergilas bisnis online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com