Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Catat Laba Tinggi, CEO Samsung Pilih Mundur dari Jabatan

Kompas.com - 13/10/2017, 13:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - CEO Samsung Electronics Kwon Oh-Hyun telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Beberapa saat sebelumnya, Samsung mengumumkan proyeksi rekor laba operasional sebesar 14,5 triliun won atau 12,8 miliar dollar AS untuk periode kuartal III 2017.

Mengutip CNBC, Jumat (13/10/2017), Kwon menyatakan tidak berminat untuk kembali terpilih sebagai pimpinan Samsung ketika masa jabatannya berakhir pada Maret 2018. Kwon juga mundur sebagai CEO Samsung Display, posisi yang dijabatnya sejak 2016.

Setelah pimpinan Samsung Jay Y Lee dipenjara karena tindak pidana, Kwon menjadi pimpinan Samsung secara de facto. Pada Agustus 2017, pengadilan Korea Selatan mengganjar Lee dengan hukuman penjara selama 5 tahun.

(Baca: Penjualan Meningkat, Samsung Raup Keuntungan di Kuartal Ketiga 2017)

Dalam surat yang ditujukan kepada para pegawai Samsung, Kwon menyatakan bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk mundur dari jabatannya. Selain itu, menurut Kwon, keputusan ini adalah yang terbaik bagi perusahaan.

"Saya percaya bahwa sekarang ini saatnya bagi perusahaan untuk mulai dari awal lagi, dengan semangat baru dan kepemimpinan lebih muda agar dapat merespon tantangan yang meningkat dan perubahan pada industri TI yang berjalan sangat pesat," tulis Kwon.

Kwon mengungkapkan, saat ini Samsung sangat membutuhkan pemimpin yang baru dan lebih muda. Kwon sendiri bergabung dengan Samsung pada tahun 1985 silam sebagai peneliti dan menjabat CEO sejak tahun 2012.

Kompas TV Pada kuartal pertama 2017, penjualan ponsel mencapai 7,3 juta unit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com