Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Railink: Harga Tiket Kereta Bandara yang Pas Rp 100.000

Kompas.com - 13/10/2017, 20:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto menyatakan, dirinya ingin agar harga tiket kereta bandara Soekarno-Hatta dapat lebih murah. Tujuannya adalah untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi tersebut.

"Prinsip kami kalau bisa lebih murah lebih bagus, itu prinsip saya pribadi, karena menyangkut daya saing di mata masyarakat," ujar Heru di Menara BTN, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Heru menyatakan, peningkatan daya saing bagi masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ia menyebut, hal itu bisa melalui tarif, layanan, ketepatan waktu, jarak tempuh, kenyamanan, dan sebagainya.

Menurut Heru, komponen tarif sangat penting agar masyarakat dapat berminat untuk memanfaatkan moda transportasi kereta bandara. Hal ini berdasarkan pengalaman Railink dalam mengelola dan mengoperasikan kereta di bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

(Baca: Karyawan PT Railink Dapat Fasilitas Kredit dari BTN)

"Komponen tarif cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat. Kalau bagi saya, makin murah makin kompetitif," ungkap Heru.

Menurut perhitungan pihaknya, Heru menuturkan tarif kereta bandara yang pas adalah sekitar Rp 100.000. Adapun perkiraan sebelumnya, yakni sekitar Rp 75.000 belum memasukkan banyak perubahan.

Penghitungan besaran harga tiket kereta bandara, imbuh Heru, berbeda dengan harga tiket kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek. Pasalnya, harga tiket KRL Jabodetabek memperoleh public service obligation (PSO) dari pemerintah, atau semacam subsidi.

"Kalau saya sendiri sebagai operator saya ingin lebih murah biar lebih kompetitif. Kalau bisa harapan kami Rp 100.000, tidak terlalu tinggi lah," jelas Heru.

Kompas TV Pembangunan Kereta Bandara Soetta Meleset dari Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com