Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jual Marak Tapi IHSG Menguat, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 13/10/2017, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga bulan September 2017 lalu, aksi jual saham oleh investor asing terus terjadi. Namun demikian, pada saat yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) justru menguat dan menembus rekor.

Apa yang sebenarnya terjadi? Portofolio Manager Manulife Asset Management Andrian Tanuwijaya menjelaskan, kedua peristiwa yang kontradiktif tersebut adalah peristiwa menarik. Ada beberapa faktor domesrik yang dipertanyakan investor asing.

"Pada akhirnya mendorong aksi jual untuk mengamankan keuntungan yang telah diperoleh dari pasar saham," kata Andrian dalam laporannya, Jumat (13/10/2017).

Beberapa faktor tersebut adalah dugaan pelemahan daya beli masyarakat, yang tentunya berdampak pada sektor-sektor tertentu, dan kekhawatiran mengenai tensi politik menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

(Baca: Asing Kembali Masuk, IHSG DItutup Menguat 0,74 Persen)

"Kami akan terus mencermati faktor tersebut, namun untuk saat ini kami menilai sentimen aksi jual masih bersifat temporer," ungkap Andrian.

Di lain pihak, secara fundamental pasar saham Indonesia masih menawarkan potensi yang menarik di tengah tema ‘fase awal pemulihan ekonomi'.

Penguatan IHSG di tengah aksi jual investor asing menunjukkan semakin besarnya peran investor domestik di pasar saham Indonesia, ini hal yang sangat penting dan melegakan.

Ke depannya, imbuh Andrian, keyakinan investor domestik seharusnya dapat meminimalkan risiko goncangan pasar dari faktor eksternal.

"Posisi asing yang light saat ini membuka peluang penguatan pasar saham ketika sentimen investor asing berbalik dan kembali masuk ke Indonesia," jelas Andrian.

Kompas TV Kenaikan IHSG menyebabkan harga saham domestik meningkat sehingga dana asing ramai – ramai menarik dana dari bursa Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com