Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Importir Nakal, Pengusaha Minta Pendampingan Pemerintah

Kompas.com - 14/10/2017, 08:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Anthon Sihombing meminta dukungan pemerintah untuk mendata seluruh importir. Pendataan ini diperlukan untuk meminimalisasi oknum importir nakal.

"Kami butuhkan kemitraan dengan Kementerian Perdagangan sehingga importir itu bisa terdata seperti asosiasi-asosiasi lain," kata Anthon di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).

Dengan pendataan itu, maka pengusaha yang melakukan impor merupakan importir tepercaya dan mempunyai rekomendasi dari GINSI untuk mendatangkan barang ke dalam negeri.

Menurut Anthon, saat ini masih banyak oknum importir yang lolos memasukkan barang ke Indonesia. Ada beberapa modus yang dilakukan oleh oknum tersebut, misalnya barang yang dikirim tak sesuai yang tertera dalam dokumen perizinan.

"Apalagi importir-importir yang melalui bandar udara juga banyak. Sekarang itu dari China naik kontainer ke Malaysia, dari Malaysia itu kan dikapalkan ke Sumatera Utara masih bisa lolos. Jadi jangan disamaratakan semua importir itu nakal, tetapi kami akan mendata seluruh importir kalau pemerintah mau membantu atau membina," kata Anthon.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan, keberadaan BPP GINSI merupakan wadah para importir.

Keberadaan BPP GINSI dapat mempermudah sosialisasi kebijakan pemerintah kepada pengusaha atau importir. Dia berharap, BPP GINSI juga berperan dalam mengurangi ketergantungan impor.

"Tentu itu sangat penting kami komunikasikan karena kebijakan tersebut akan dikemas sedemikikan rupa oleh pemerintah dan komunikasi dengan GINSI, sehingga program pemerintah dapat berhasil tanpa harus mengurangi kebutuhan kita sebagai negara yang bergerak dalam perdagangan internasional," kata Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com