Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung PPK Sampoerna, Pelaku UKM Ini Bisa Tembus Pasar Ekspor

Kompas.com - 14/10/2017, 11:30 WIB

MALANG, KOMPAS.com - HM Sampoerna telah melakukan pembinaan terhadap 33.000 orang pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) di seluruh Indonesia dalam program Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna.

Mereka yang dibina oleh Sampoerna telah merasakan perubahan atas bisnis yang dijalankan. Bahkan ada yang mampu menembus pasar ekspor.

Seperti yang dikisahkan oleh pelaku UKM asal Sidoarjo Jawa Timur Sri Rahayu, yang bergerak di bidang pengolahan limbah kulit.

Tiap hari, dia memproduksi kerajinan yang dibuat dari sisa limbah kulit untuk dibuat berbagai aksesori seperti gantungan kunci dan sebagainya.

Sebelum bergabung dengan PPK Sampoerna, omzet bisnis yang dijalankan Sri Rahayu hanya di kisaran Rp 2 juta per bulan.

"Saya mulai bisnis ini tahun 2008 dan pada 2009 saya gabung dengan PPK Sampoerna. Setelah bergabung, omzet saya naik menjadi Rp 25 juta per bulan," kata Sri Rahayu, Sabtu (14/10/2017).

Tak hanya berhenti di situ, produk aksesoris buatan Sri Rahayu juga berhasil menembus pasar ekspor yakni ke India dan Brunei Darussalam. Dia memanfaatkan media sosial Instagram untuk memasarkan produk-produknya.

"Tahun lalu saat saya mengikuti PPK Sampoerna Expo di Surabaya, saya mendapatkan order dari Pakuwon, nilainya cukup besar," lanjut dia.

Sementara itu, Manager of Stakeholder Relations and CSR Facilities Sampoerna, Mahfud Syah mengungkapkan pelaku UKM di Indonesia berkesempatan untuk bisa bergabung dengan program PPK Sampoerna.

Caranya, dengan mendaftar ke www.ppksampoerna.com dan mengisi persyaratan yang ada.

"Bagaimanapun, Sampoerna ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat melalui program ini," jelas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com