Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Lele Bioflok KKP Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kompas.com - 14/10/2017, 17:57 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky E Hardijanto melakukan panen perdana budidaya lele sisitem bioflok di Ponpes Modern Muhammadiah Boarding School (MBS), Kabupaten Sleman.

Turut serta dalam kegiatan tersebut yaitu Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto; Asisten II Setda DI Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo; Bupati Sleman, Sri Purnomo.

"Panen perdana ini menunjukkan keberhasilan program pengembangan lele bioflok, yang saat ini menjadi program unggulan nasional. Kebehasilan ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan pemenuhan suplai pangan berbasis ikan khususnya di kalangan warga santri," kata Rifky E Hardijanto di Ponpes Modern Muhammadiah Boarding School, Kecamatan Prambanan, Sleman, Jum’at (13/10/2017). 

Menurutnya, keberhasilan budidaya lele bioflok menambah optimis bahwa inovasi teknologi ini memang menjadi solusi paling efefktif dalam mewujudkan pergerakan ekonomi dan ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan lingkungan global saat ini.

Ponpes Modern MBS mendapatkan dukungan pengembangan lele bioflok sebanyak 2 unit usaha melalui Ditjen Perikanan Budidaya. Dari 1  unit yang dipanen kali ini didapatkan hasil produksi lele konsumsi ukuran 10-12 ekor per kg sebanyak 3,6 ton dengan nilai jual diperkirakan sebesar Rp 62,1 juta.

Direktur Jenderal Perikanan Budiadaya, Slamet Soebjakto di sela-sela panen perdana menyampaikan hasil panen dipastikan sangat menguntungkan dan tentunya diharapkan akan memicu kesinambungan usaha.

“Itungan kasar dengan hasil panen 7,2 ton saja untuk 2 unit, maka keuntungan bersih yang diraup dapat mencapai Rp 35 juta per siklus untuk 2 unit budidaya. Rasio pendapatan terhadap biaya produksi minimal 1,5 artinya sudah dipastikan usaha ini sangat layak,” jelas Slamet.

Untuk itu Slamet berharap ada kesinambungan usaha dengan melakukan re-investasi sehingga kapasitas usaha akan semakin besar. Ia juga menekankan agar koperasi yang ada bisa diperkuat, karena kelembagaan ini menjadi sangat penting dalam mata rantai usaha.

Direktur Muhammadiah Boarding School, Fajar Sodiq mengungkapkan bahwa dukungan lele bioflok ini sangat membantu warga ponpes khususnya dalam meningkatkan konsumsi ikan untuk perbaikan gizi para siswa, disamping untuk sarana belajar berusaha.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com