Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Bitcoin Kini Tembus Rp 78 Juta, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 15/10/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai mata uang digital bitcoin menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni 5.856 dollar AS atau setara sekitar Rp 78 juta pada Jumat (13/10/2017). Dengan demikian, valuasi bitcoin yang beredar di seluruh dunia saat ini mencapai kisaran 96,7 miliar dollar AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (14/10/2017), angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perbankan raksasa AS Goldman Sachs dan Morgan Stanley dan perusahaan teknologi Netflix. Kalau bitcoin adalah emiten yang melantai di bursa saham, maka bitcoin akan menjadi emiten terbesar ke-15 di Nasdaq dan nomor 58 di New York Stock Exchange (NYSE).

Banyak investor memandang bitcoin adalah komoditas dan juga mata uang. Lalu, apa sebenarnya penyebab penguatan bitcoin secara fantastis tersebut?

"Ini tanda demand (permintaan) atas bitcoin masih sangat tinggi di seluruh dunia," kata CEO Bitcoin Indonesia Oscar Dharmawan kepada Kompas.com.

Baca juga: Bitcoin Dilarang di Korea Selatan

Oscar menyebut, tingginya permintaan atas bitcoin tersebut salah satunya disebabkan karena beberapa negara seperti Jepang sudah melegalkan bitcoin. Bahkan, mata uang digital tersebut juga sudah diawasi oleh otoritas keuangan setempat.

Sepanjang tahun ini, nilai bitcoin sudah melonjak hampir 500 persen. Penguatan tersebut disebut-sebut juga karena adanya spekulasi bahwa China pun bakal mencabut larangan penggunaan mata uang digital itu.

Baca juga: China Bakal Tutup Semua Tempat Penukaran Bitcoin

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data bitcoin.co.id, per Sabtu siang, nilai bitcoin sudah mencapai Rp 72,7 juta. Pada tahun 2015 lalu, bitcoin.co.id, sebagai bitcoin spot exchange pertama di Indonesia, telah memiliki lebih dari 50.000 anggota.

Per Februari 2015, volume rata-rata harian bitcoin.co.id melebihi Rp 500 juta. Ini menjadikan bitcoin.co.id sebagai bitcoin exchange terbesar di Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com