Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun 6 Ruas Tol, Jakarta Tollroad Butuh Investasi Rp 41,17 Triliun

Kompas.com - 15/10/2017, 12:46 WIB

KOMPAS.com - PT Jakarta Tollroad Development berencana mengembangkan enam ruas jalan tol layang dengan total 69,7 kilometer.

Rencana ini untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan menuju pusat kota DKI Jakarta.

Proyek prioritas pemerintah seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional ini membutuhkan investasi sebesar Rp 41,17 triliun.

Jakarta Tollroad merupakan konsorsium yang terdiri dari sejumlah BUMN dan BUMD, dengan PT Jaya Real Property Tbk (PJRT) sebagai pemilik saham mayoritas sebesar 28,85 persen.

Arinta Harsono, corporate secretary and business development Jaya Real Property mengaku, 30 persen dari total investasi tersebut berasal dari kas internal Jakarta Tollroad sebagai pemegang konsesi proyek jalan tol selama 45 tahun ini.

"Skema pembiayaan 30 persen equity dan 70 persen debt," kata Arinta kepada KONTAN, Sabtu (14/10/2017).

Selain Jaya Real Property, konsosrsium tersebut juga terdiri dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dengan kepemilikan saham sebesar 25,15 persen.

Kemudian, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dengan porsi saham 20,5 persen.

Lalu, PT Pembangunan Jaya sebesar 18,27 persen, PT Jakarta Propertindo 3,18 persen, dan sisa kepemilikan saham sebesar 4,05 persen dimiliki oleh beberapa investor strategis.

Proses pengerjaan elevated toll road tersebut akan terbagi menjadi tiga fase, di mana fase pertama sepanjang 29,6 km, fase kedua sepanjang 21,3 km, dan fase ketiga sepanjang 18,8 km.

"Tahap 1 kira-kira akan membutuhkan investasi proyek sebesar Rp 20 triliun. Tahap 2 dan 3 sedang dalam tahap pembagian perencanaan," tambah Arinta. (Tantyo Prasetya)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jakarta Tollroad perlu investasi Rp 41 triliun" pada Minggu (15/10/2017)

Kompas TV Jalan tol ini menghubungkan Kota Palembang ke Indralaya sepanjang 22 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com