Misalnya, menabung dengan uang logam dengan nilai Rp1.000. Maka ketika mendapati uang Rp1.000, jangan lupa nanti untuk memasukkannya ke dalam kotak penyimpanan.
Atau juga bisa mengumpulkan semua uang pecahan yang didapat baru kemudian mengelompokkannya.
2. Memisahkan Nominal Pecahan
Sebaiknya, pisahkan uang receh yang akan dikumpulkan. Jangan mencampurnya ke satu tempat.
Sebab akan mempersulit dalam menghitungnya nanti. Mencampur uang receh akan membuat kebingungan dalam proses menabung tersebut.
Dengan menabung sesuai pecahan-pecahannya, akan diketahui besaran dari jumlah uang pecahan yang akan dikumpulkan. Tentu saja ini akan memotivasi untuk lebih mengumpulkan banyak uang recehan.
3. Menentukan Besar Tempat Penyimpanan
Tentukan atau carilah tempat yang menarik untuk setiap uang receh. Misalnya, mengumpulkan uang receh di botol minuman air mineral 600 ml. Jika demikian, Anda perlu menunggu botol itu sampai penuh dengan uang recehan.
Nantinya pasti ada kepuasan tersendiri melihat botol itu penuh dengan uang receh yang dikumpulkan. Ini juga akan menambah juga motivasi untuk terus mengumpulkan uang receh.
Gunakan tempat yang transparan dan ukuran yang sesuai dengan nominalnya. Sebagai contoh, apabila mengumpulkan uang dengan nominal Rp1.000, ukuran untuk pecahan tersebut akan berbeda dengan uang Rp500. Sebab semakin kecil nominalnya, semikin besar pula tempat yang harus disiapkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan