Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Disia-Siakan, Inilah Tips Menabung Uang Receh

Kompas.com - 15/10/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pepatah mengatakan sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Maksud dari pepatah itu ternyata benar adanya, khususnya bagi yang gemar menabung atau menyisihkan uang.

Tanpa disadari sering Anda menerima uang dengan nominal kecil atau biasa disebut dengan uang receh.

Uang ini akan didapatkan setiap kali bertransaksi menggunakan pecahan uang dengan nominal besar atau sedang. Tanpa disadari pula, Anda terkadang menyia-nyiakan begitu saja keberadaan uang receh.

Dengan cara mengumpulkan uang receh yang tersisa, tahukah Anda bahwa hal itu akan bermanfaat nantinya.

(Baca: Ingin Sukses Menabung? Ikuti 5 Tips Ini)

 

Sebab jumlah uang receh ini bisa cukup besar untuk menambah pemasukan tiap bulannya. Berikut ini adalah tips yang bisa digunakan untuk menabung uang receh untuk hasil yang maksimal.

1. Menentukan Pecahan Nominal

Terkadang banyak uang receh yang didapatkan setiap menyelesaikan pembayaran. Dari nominal terkecil Rp500 sampai yang terbesar Rp2.000. Dari uang logam sampai dengan uang kertas. '

Sebelum kita mengumpulkan uang receh yang biasanya diteriman sebagai uang kembalian, ada baiknya memberikan patokan uang mana yang akan dikumpulkan. Apakah pecahan Rp500, Rp1.000, atau Rp2.000?

Menentukan pecahan uang receh akan membantu dalam menabungkan uang receh yang didapat.

Misalnya, menabung dengan uang logam dengan nilai Rp1.000. Maka ketika mendapati uang Rp1.000, jangan lupa nanti untuk memasukkannya ke dalam kotak penyimpanan.

Atau juga bisa mengumpulkan semua uang pecahan yang didapat baru kemudian mengelompokkannya.

2. Memisahkan Nominal Pecahan

Sebaiknya, pisahkan uang receh yang akan dikumpulkan. Jangan mencampurnya ke satu tempat.

Sebab akan mempersulit dalam menghitungnya nanti. Mencampur uang receh akan membuat kebingungan dalam proses menabung tersebut.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com