Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Para Menkeu di Dunia Mulai Kaji Pajak dan Kebijakan E-Commerce

Kompas.com - 16/10/2017, 06:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pesat ekonomi digital atau e-commerce mulai menjadi perhatian banyak negara diberbagai belahan dunia.

Teranyar, dalam Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF 2017, berbagai negara mulai mencari cara memajaki optimal sektor bisnis yang tumbuh pesat itu.

"Banyak yang menilai ini (e-commerce) adalah suatu topik yang luar biasa penting dan fundamental," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan pernyatan pers usai menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF 2017 di Washington DC, Minggu (15/10/2017).

Di dalam pertemuan Bank Dunia dan IMF 2017, Sri Mulyani menilai isu pajak e-commerce menjadi salah satu topik yang paling menonjol dibicarakan.

(Baca: 4 Kunci Sukses Jadi Wanita Karir ala Sri Mulyani)

Bahkan, berbagai negara menginginkan adanya kajian yang lebih mendalam terkait perkembangan e-commerce dan potensi pajaknya.

Selain itu, berbagai negara juga menyoroti perusahaan-perusahaan yang tidak hadir dalam bentuk fisik secara langsung di satu negara namun melakukan banyak aktivitas bisnis di negara tersebut tanpa terjamah pajak.

Indonesia ucap Sri Mulyani, siap berpartisipasi dalam upaya melihat lebih dalam perkembangan e-commerce dan potensi pajaknya bersama negara lainnya.

Hal itu dianggap sangat relevan bagi Indonesia yang sedang berupaya meningkatkan penerimaan pajaknya.

Saat ini, Kementerian Keuangan sedang mengkaji aturan pajak  bagi para pelaku e-commerce di Indonesia. Rencananya, aturan itu akan rampung dan dirilis dalam waktu dekat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com