Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Luncurkan Reksa Dana Khusus Dana Abadi ITB

Kompas.com - 16/10/2017, 09:00 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero TBK) atau BNI menunjukkan komitmennya untuk mendukung keberlangsungan pendidikan tinggi di bidang teknologi. 

BNI menerbitkan produk keuangan yang dapat menjadi sumber dana abadi bagi Institut Teknologi Bandung (ITB). Produk keuangan tersebut yaitu Reksadana ITB Harmoni BNI AM.

Reksadana ini diterbitkan oleh BNI Asset Management, salah satu anak usaha BNI sebagai wujud Total Solution yang diberikan BNI kepada ITB. 

ITB menjadi salah satu universitas yang sudah mendapatkan layanan BNI sejak awal-awal masa pendirian bank tersebut.

Adi Sulistyowati selaku Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI menuturkan bahwa BNI merupakan bank yang dikenal sebagai bank kampus. 

Sebab, komitmen BNI dalam memudahkan transaksi keuangan di lingkungan perguruan tinggi, antara lain adalah dengan menempatkan kantor cabang di dalam lingkungan kampus.

Peluncuran Reksa Dana ITB Harmoni BNI AM tersebut dilaksanakan di Kampus ITB Ganesha Bandung, Jawa Barat pada hari Minggu (15/10/17) kemarin.

Reksa dana ini diterbitkan untuk 4 jenis investor, yaitu Investor Platinum, Investor Gold, Investor Silver, dan Investor Reguler.

Investor Platinum adalah para alumni dan masyarakat yang akan mendonasikan seluruh dana investasi dan dana hasil pengembangan di Reksadana ITB Harmoni BNI AM sebesar 100 persen bagi pengembangan pendidikan di ITB.

Adapun Investor Gold merupakan investor yang mendonasikan seluruh dana hasil pengembangan Reksa Dana ITB Harmoni BNI AM untuk peningkatan kapasitas kampus ITB.

Sementara itu, Investor Silver merupakan investor yang mendonasikan separuh dana hasil pengembangan pada Reksa Dana ITB Harmoni BNI AM untuk ITB. Sedangkan, Investor Reguler merupakan investor umum yang menempatkan uangnya murni untuk investasi.

Reksa dana ITB Harmoni BNI AM ini ditawarkan dengan peluang imbal hasil (yield) sebesar 7,8 persen - 8 persen.

Reksa dana ITB Harmoni BNI AM ini berjenis Reksadana Pendapatan Tetap dengan paduan investasi ke produk-produk keuangan yang aman, mulai dari Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel Negara (ORI), hingga surat utang ritel negara syariah (sukuk).

Selain menerbitkan Reksa Dana ITB Harmoni BNI AM, pada tanggal 13 - 15 Oktober 2017, BNI juga melaksana event olahraga yaitu BNI - ITB Ultra Marathon dengan menempuh jarak 170 kilometer.

"Lomba ini dapat menunjukkan daya tahan para pelari yang prima, sama seperti daya tahan BNI dan ITB yang tetap berkembang hingga saat ini,” tutur Adi Sulistyowati melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Sepanjang jalur lari BNI - ITB Ultra Marathon tersebut, peserta lomba akan melewati dan menikmati layanan kantor-kantor cabang BNI yang antara lain dijadikan lokasi pemberian air minum. Salah satunya, Kantor Cabang BNI Ciranjang dijadikan sebagai Check Point.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com