Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Melunasi Utang

Kompas.com - 16/10/2017, 11:00 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Utang saat ini merupakan sebuah hal yang lazim dimata masyarakat. Ditambah dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat yang semakin tak mampu untuk mengejar peningkatan biaya. Saat ini inflasi lebih tinggi ketimbang kenaikan penghasilan.

Memiliki utang bukanlah masalah ketika memanajemen uangnya baik. Dalam prinsip keuangan yang sehat, beban cicilan utang setiap orang maksimal adalah 35% dari pendapatan rutin.

Bagi Anda yang sudah terlanjur terjerat masalah utang jangan lari dari utang anda, berikut ini 5 langkah yang dapat Anda lakukan sebagai cara melunasi utang sehingga beban utang Anda lebih ringan:

1. Gunakan Aset untuk Penyelesaian Utang

Cara melunasi utang yang bisa Anda gunakan pertama adalah pikirkan kepemilikan aset yang bisa Anda manfaatkan untuk membayar utang Anda. Pikirkan apakah Anda masih memiliki aset berupa tabungan, deposito, emas, tanah, perhiasan atau aset lain yang berharga dan bisa Anda gunakan untuk melunasi utang.

Mungkin Anda merasa sayang jika menjual aset yang Anda miliki untuk membayar utang. Tetapi, hal ini bisa Anda lakukan agar utang Anda berkuran atau bahkan lunas. Mulailah untuk menabung dan membangun aset kembali setelah seluruh utang Anda lunas.

2. Buat Daftar Prioritas Pembayaran

Hal berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah membuat daftar prioritas utang-utang yang kamu miliki. Mulailah dari utang yang memiliki biaya atau bunga paling mahal. Setelah mengurutkan, mulailah membayar dengan menyelesaikan utang dengan bunga termahal terlebih dahulu.

3. Bernegosiasi dengan Pemberi Utang

Ketika sudah terlanjut terjebak utang. Jangan lari dari utang Anda. Cobalah temui pemberi utang, baik bank ataupun lembaga lain. Sampaikan kondisi keuangan Anda saat ini dengan jujur dan tunjukkan bahwa Anda masih beritikad untuk membayar utang Anda.

Jika memungkinkan, mintalah solusi dari pemberi utang Anda. Bernegosiasilah dengan pemberi utang.

4. Bekerjalah Lebih Keras

Bila tidak bisa mengurangi beban utang Anda secara bersamaan, salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah menambah kemampuan pembayaran Anda dengan menambah besar penghasilan. Anda bisa mencari pekerjaan sampingan yang bisa menambah penghasilan anda. Bekerjalah lebih keras dan lebih cerdas agar bisa memiliki penghasilan yang lebih.

5. Berhenti Menambah Utang

Jangan menambah utang Anda. Ada beberapa orang yang memilih untuk membuat utang baru demi membayar utang sebelumnya. Pada dunia keuangan, terdapat strategi refinancing dimana Anda membayar utang lama dengan utang baru yang bianya lebih murah.

Namun, bila yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu utang baru Anda memiliki biaya yang sama mahal atau bahkan lebih mahal dari yang sebelumnya. Hal ini membuat Anda menambah beban pada diri Anda. Bukannya utang Anda berkurang, tetapi malah bertambah.

Yang paling penting yang harus Anda pikirkan adalah bagaiamana cara anda untuk melunasi utang Anda. Jangan mengambil jalan yang malah semakin menyusahkan Anda atau menambah utang Anda.

Kompas TV Kapan Indonesia bisa bebas dari utang? Yuk simak wawancara Jurnalis Digital KompasTV, Dian Septina dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com