Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Jurusan ke Bali Kembali ke Australia, Ini Penjelasan AirAsia

Kompas.com - 16/10/2017, 13:47 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan AirAsia mengungkapkan kejadian kembalinya pesawat AirAsia Indonesia ke Australia, Minggu (15/10/2017). Kejadian tersebut terjadi saat melangsungkan penerbangan QZ 535 dengan rute Perth-Denpasar.

Menurut maskapai, keputusan kembalinya pesawat ke Bandara Internal Perth oleh pilot, karena adanya kendala teknis pada pesawat. Hal ini dilakukan juga untuk memastikan keselamatan penumpang.

Pesawat tersebut mendarat dengan selamat selamat di Bandara Internasional Perth pada pukul 12.40 waktu setempat pada hari yang sama.

"Kami mengapresiasi pilot-pilot kami karena telah mendaratkan pesawat dengan selamat dan sesuai dengan prosedur standar operasional," ujar Head of Safety Grup AirAsia, Kapten Ling Liong Tien dalam keterangannya, Senin (16/10/2017).

(Baca: Tony Fernandes Pastikan AirAsia Indonesia IPO Tahun Ini)

"Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang dan juga awak kabin serta kami akan terus memastikan bahwa kami mengikuti standar keselamatan yang tertinggi." 

Dalam hal ini, seluruh penumpang yang terkena dampak telah dipindahkan ke penerbangan berikutnya yang tersedia dan diberikan semua bantuan yang diperlukan.

"Keselamatan penumpang dan awak penerbangan adalah prioritas kami. AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuh dia.

Sebelumnya, Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Air Asia Indonesia terpaksa terbang kembali ke Australia setelah muncul kemungkinan hilangnya tekanan udara dalam kabin.

Pesawat dengan nomor penerbangan QZ535 yang akan terbang Pulau Bali itu, berbalik arah kembali ke Australia setelah terbang selama 25 menit pada Minggu (15/10/2017).

Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 151 orang penumpang dan mendarat dengan selamat di bandara Perth, Australia. 

Kompas TV Pesawat R80 karya B.J. Habibie akan dibiayai dengan skema crowdfunding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com