Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Waskita Karya Realty Ditargetkan IPO

Kompas.com - 17/10/2017, 14:39 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Waskita Karya Realty, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk di bidang properti, ditargetkan bisa melaksanakan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana ke publik pada tahun depan.

IPO akan dilakukan setelah perusahaan properti ini memenuhi tiga unsur utama, yakni laba yang cukup besar, adanya peningkatan aset, dan pendapatan yang bertumbuh.

“Paling cepat IPO tahun depan,” ujar Direktur Waskita Karya Bambang Rianto di Bandung, Selasa (17/10/2017).

Bambang mengatakan, saat ini pihaknya terus menggenjot tiga unsur IPO tersebut. (Baca: Ekspansi Usaha, Waskita Karya Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun)

Misal, untuk menggenjot laba, pihaknya mengubah peruntukan lahan yang kini ditempati kantor Waskita di kota-kota besar menjadi lahan yang menguntungkan.

Seperti misalnya, kantor Waskita yang ada di Bandung dan Makassar. Dua kantor tersebut akan diubah menjadi hotel.

Per Senin (16/10/2017), pihaknya baru melakukan ground breaking kedua hotel yang dinamai Hotel Teraskita tersebut.

Rencananya, hotel yang berada di Jalan Asia Afrika Bandung ini beroperasi pada 2019. Hotel bintang tiga plus tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 150 miliar.

“Untuk meningkatkan laba, dalam waktu dekat juga akan diluncurkan beberapa produk. Salah satunya di Pejaten,” ucapnya.

Bambang menambahkan, dari sisi aset, Waskita Karya Realty memiliki cukup banyak aset. Bahkan pihaknya sudah mendapatkan lahan baru.

Besarnya lahan tersebut juga membutuhkan dana yang besar juga dalam pengelolaannya. “Dana yang paling murah berasal dari IPO,” ungkapnya.

Recurring Income

Tantangan yang dihadapi menuju IPO saat ini adalah konsolidasi human resources atau sumberdaya tenaga kerja yang dimiliki perusahaan.

Karena itu pihaknya terus berupaya merekrut tenaga profesional untuk mengembangkan perusahaan pasca-IPO.

Menurut dia, pada intinya ada empat fokus pengembangan ke depan. Yaitu toll road city, transit oriented development, aero city, dan pemanfaatan lahan menjadi lebih optimal.

"Lewat pengembangan ini bisa menyumbang laba 30 persen kepada perusahaan induk. Sehingga lima tahun ke depan, laba (Waskita Karya Realty) sekitar Rp 1,3 triliun,” tambahnya.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya Realty, Luki Theta Handayani mengatakan, investasi di industri perhotelan untuk mendapakan recurring income atau pendapatan berkelanjutan.

Recurring income ini digadang sebagai pendorong pendapatan perusahaan sekaligus mengembangkan prortofolio bisnis untuk menunjang IPO perusahaan.

“Kami yakin Teraskita Hotel menjadi tempat prestisius karena lokasinya strategis. Hotel ini mengakomodir pasar korporasi, pemerintah dan pasar wisatawan,” tutupnya.

Kompas TV Rencananya di Hotel Alila, Bobby Nasution dan keluarga serta para tamu VIP akan menginap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com