JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai, masih banyak hal yang perlu dibenahi dari pelaksanaan paket kebijakan ekonomi.
Selama ini, tidak semua paket kebijakan ekonomi berjalan mulus. Sebagian justru kerap terbentur dengan berbagai ketentuan yang melekat di pusat hingga ke daerah.
"Kami menyadari setelah mengeluarkan 16 paket kebijakan, itu masih banyak sekali yang harus dikerjakan, yang harus dibenasi," ujar Darmin di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Selasa (17/10/2017).
"Kami sampai pada kesimpulan, kalau ini (pelaksanaan paket kebijakan) diteruskan, 2 tahun pemerintahan terakhir nanti, enggak akan selesai sampai akhir pemerintahan," sambung dia.
Menurut Darmin, belum mulusnya pelaksanaan sebagain paket kebijakan diakibatkan belum semua perizinan dialihkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
(Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, Investor Masih Frustrasi untuk Berinvestasi)
Akibatnya, PTSP belum tersambung ke semua daerah sehingga pengurusan izin tetap berbelit-belit.
Padahal banyak paket kebijakan di buat untuk memberikan banyak insentif kepada para pelaku usaha. Namun hal itu tidak terlaksana akibat terkendala banyaknya aturan.
Oleh karena itu tutur Darmin, pemerintah langsung mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomer 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
Aturan itu mewajibkan semua kementerian hingga Pemda membentuk Satgas untuk membantu percepatan pelaksaan berusaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.