Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Produk Investasi Reksa Dana yang Paling Diminati Kaum Milenial?

Kompas.com - 18/10/2017, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaum milenial yang merupakan generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000-an kini sedang merangkak menjadi kelompok masyarakat usia produktif di Indonesia. Mereka pun menjadi salah satu bagian kelompok masyarakat menengah.

Dengan penghasilan yang terus meningkat pula, ada baiknya dana tersebut digunakan untuk investasi. Dengan demikian, penghasilan dapat memiliki nilai tambah dan keuntungan yang meningkat pula.

Salah satu instrumen investasi di pasar modal yang menjadi pilihan adalah reksa dana. Saat ini pun, jumlah kaum milenial yang telah menjadi investor reksa dana terus meningkat.

Presiden Direktur perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) dan marketplace reksa dana Bareksa Karaniya Dharmasaputra menjelaskan, sebagian besar investor yang membeli reksa dana di portal tersebut adalah kaum milenial. Bahkan, angkanya hingga mencapai 70 persen.

"Mayoritas, 70 persen investor kami dari (generasi) milenial," kata Karaniya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Karaniya menjelaskan, produk reksa dana yang dipilih oleh investor-investor milenial beragam. Akan tetapi, sekitar 60 persen di antaranya memilih produk reksa dana pasar uang (money market fund).

Alasannya adalah produk reksa dana tersebut adalah yang paling stabil. Di samping itu, risikonya pun boleh dikatakan sangat rendah.

Meskipun demikian, sudah banyak juga investor milenial yang memilih produk reksa dana saham. Seperti diketahui, produk reksa dana ini risikonya tergolong tinggi.

"30 sampai 35 persen sudah ke (reksa dana) saham. Ini yang lebih advanced, karena kan kalau berani ambil risiko, long term (jangka panjang), reksa dana saham potensial memberi return (imbal hasil) lebih besar," jelas Karaniya.

Selain itu, banyak juga investor yang membeli produk reksa dana di Bareksa adalah mereka yang baru pertama kali berinvestasi di pasar modal. Karaniya mengungkapkan, persentasenya mencapai 70 persen.

Menurut Karaniya, potensi bertambahnya investor yang berasal dari generasi milenial Indonesia sangat besar. Pasalnya, saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia masih berkisar 400.000 orang.

"Milenial ada 80 juta, kalau 1 persennya saja 8 juta. Itu (kenaikan) 2.000 persen dari jumlah nasabah pasar modal," tutur Karaniya.

Kompas TV Beli Reksa Dana Via "Online"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com