Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai Dipastikan Stabil

Kompas.com - 18/10/2017, 15:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, jelang akhir tahun 2017 harga aneka cabai dipastikan stabil terutama di Oktober 2017.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti mengungkapkan, kepastian ini dilihat dari hasil pemantauan pihaknya di 165 pasar dari 82 kota di Indonesia.

Tjahya mengungkapkan, saat ini harga rata-rata nasional untuk jenis cabai merah besar dan cabai rawit merah berkisar Rp 33.480 hingga Rp 42.950 per kilogram (kg).

"Harga rata-rata nasional cabai merah besar dan cabai rawit merah relatif stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan sekitar 8 hingga 16 persen," ujar Tjahya saat acara simposium nasional dan bedah buku cabai di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

(Baca: Kementan Ungkap Penyebab Harga Cabai Kerap Bergejolak)

Sedangkan, untuk jenis cabai merah keriting sedang mengalami kenaikan sebesar 6 persen.

"Dalam waktu lima tahun, menunjukkan harga cabai mengalami peningkatan sampai akhir tahun ini. Hal ini karena periode tersebut terjadi tidak sinkronnya pola tanam jadi pada saat tertentu terjadi kelangkaan harga cabai dan harga cabai jadi tinggi," ungkap Tjahya.

Dengan demikian, pihaknya berharap kedepan pemerintah bisa menyediakan sarana berupa tempat penyimpanan (storage) yang disebut control atmosphere storage agar cabai dan sayuran bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. 

"Bukan dalam bentuk frozen. Ini mungkin salah satu kemajuan dari teknologi, sehingga bisa menyimpan cabai ini dalam waktu agak lama. Diharapkan dengan charge atmosphere harga cabai bisa stabil dan pasokan bisa diatur," kata Tjahya.

Menurutnya, salah satu pasar yang telah menyediakan sarana tersebut adalah Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta Timur.

Kendati demikian, berdasarkan perhitungan antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian produksi cabai nasional mampu mencukupi kebutuhan.

"Secara agregat produksi nasional cabai cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tapi produksi yang fluktuatif antara bulan satu dan bulan yang lainnya, sehingga bulan satu kelebihan dan bulan lainnya kekurangan," pungkasnya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, untuk cabai rawit, prognosis ketersediaan pada bulan Oktober, ketersediaan 77.983 ton dan kebutuhan 69.615 ton.

Sementara, di November mendatang ketersedian mencapai 77.792 ton dan kebutuhan 69.344 ton.

Kemudian, prognosis cabai besar di Oktober, ketersediaan 100.373 ton dan 91.468 ton kebutuhannya.

Sedangkan pada November nanti diperkirakan ketersediaan mencapai 100.464 ton dan kebutuhan 92.340 ton.

Kompas TV Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih bertengger di atas 120 ribu rupiah per kilogram. Alasannya, pasokan cabai dari petani susut setelah panen terganggu. Para pedagang mengaku hingga kini pasokan cabai rawit dari petani masih sangat sedikit. Alhasil, pedagang terpaksa mencampur cabai kualitas bagus dengan cabai layu agar harga bisa turun. Untuk cabai kualitas bagus, saat ini harganya masih di atas Rp 150.000 rupiah per kilogram. Tidak hanya cabai rawit, cabai jenis lain pun kini malah mulai naik. Bahkan untuk jenis cabai keriting, kenaikannya mencapai 100%.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com