Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Menang Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Katalis Positif ke Telkom Group

Kompas.com - 18/10/2017, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom sebagai pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz selebar 30 MHz.

Hal ini diyakini bisa menjadi katalis positif bagi kinerja Telkom di masa mendatang.

Analis dari Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, modal tambahan frekuensi itu akan menjadi angin segar bagi kinerja Telkom Group di masa mendatang.

Sebab, Telkomsel merupakan penopang utama kinerja Telkom Group. Tambahan frekuensi yang didapat akan membuat Telkomsel bisa meningkatkan layanan.

(Baca: Telkomsel Menangi Lelang Frekuensi 2.300 MHz Rp 1 Triliun

"Kalau dilihat ke kinerja saham Telkom jangka pendek ini masih tergantung sentimen di market. Rasanya isu ini (menang lelang) bisa menjadi katalis positif. Soalnya semua sedang nunggu kinerja kuartal tiga dari Telkom Group," ungkap Reza melalui keterangannya, Rabu (18/10/2017)pungkasnya.

Sekjen Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia-ITB (PIKERTI-ITB) M Ridwan Effendi mengakui tambahan frekuensi baru di 2,3 GHz akan membuat rasio spektrum terhadap jumlah pelanggan membesar bagi Telkomsel.

Artinya, Telkomsel punya keleluasaan di sisi infrastruktur untuk melayani pelanggan dengan optimal.

Menurut dia, secara teknis ada tiga cara untuk meningkatkan kapasitas layanan operator seluler.

Pertama, menambah BTS. Kedua, menambah spektrum frekuensi. Ketiga, mengganti teknologi ke yang lebih efisien.

"Langkah pertama dan ketiga itu menambah belanja modal. Kalau langkah kedua (tambahan frekuensi) itu hanya menambah beban operasional," kata dia.

Dalam catatan PIKERTI-ITB, Telkomsel memiliki frekuensi 7,5 Mhz masing-masing di 850 Mhz dan 900 MHz.

Frekuensi 22,5 MHz di 1.800 Mhz dan 10 Mhz di 2,1 Ghz. Total kepemilikan frekuensi 52,5 Mhz untuk melayani sekitar 178 juta pengguna.

Dia menambahkan, dari kajian yang dikeluarkan Deutsche Bank Markets Research pada 16 Oktober 2017 menyatakan Telkomsel memang membutuhkan tambahan frekuensi agar lebih efisien di kisaran 11 persen-28 persen.

Tambahan spektrum akan meminimkan belanja modal dalam jangka pendek. Hal ini menjadikan saham Telkom masih layak dikoleksi untuk jangka panjang.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com