Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus PKPU Surati Bareskrim Minta Bos First Travel Dihadirkan

Kompas.com - 18/10/2017, 21:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pengurus perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel menyurati penyidik Bareskrim Mabes Polri. Pengurus meminta penyidik untuk mengizinkan, bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan hadir pada rapat kreditur.

Adapun surat bernomor 021/PKPU-FT/X/2017 itu dikirimkan pada 10 Oktober 2017. Dalam surat tersebut, pengurus menyebut kreditur yang terdiri dari jemaah, vendor, agen, dan pajak tak puas dengan pembahasan proposal perdamaian yang diselenggarakan pada 29 September 2017.

Sebab, pihak debitur dalam hal ini direksi First Travel tak hadir dan hanya diwakilkan oleh kuasa hukum. Sementara itu, kuasa hukum tak dapat memberi jawaban yang spesifik dan memuaskan kreditur.

"Pengurus sudah kirim surat ke penyidik. Bareskrim bilang akan diproses, cuma mereka tanya apa ini ada upaya juga dari kuasa hukum atau tersangka," kata anggota tim pengurus PKPU First Travel, Sexio Yuni Noor Sidqy, di Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).

Dia mengatakan, pihak debitur lah yang seharusnya mengajukan permintaan tersebut. Sebab, pengurus sifatnya hanya berkoordinasi secara formal dengan kepolisian. Dengan demikian, dia meminta, kuasa hukum debitur mengajukan surat kepada penyidik Bareskrim Mabes Polri. 

"Sebelumnya kasus seperti ini sudah pernah terjadi. Dulu Bos Cipaganti jadi tahanan Polda Bandung bisa dihadirkan dalam rapat kreditur," kata Sexio.

Bareskrim Mabes Polri sebelumnya menetapkan Direktur Utama Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Direktur Keuangan First Travel Kiki Hasibuan sebagai tersangka. Dalam kasus ini, First Travel menawarkan harga pemberangkatan umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya. Pembeli tergiur dan memesan paket umrah.

Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tak kunjung berangkat. Perusahaan itu kemudian dianggap menipu calon jemaah yang ingin melaksanakan umrah.

Rencananya, rapat kreditur akan dilaksanakan pada 23 dan 30 Oktober 2017. Andika atau petinggi First Travel lainnya diharapkan hadir dalam rapat kreditur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com