Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Menteri Susi, PLN Tambah Daya 5 MW di Natuna

Kompas.com - 19/10/2017, 20:47 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

NATUNA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau membangun satu lagi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Natuna, Kepulauan Riau. Pembangkit tersebut diberi nama PLTD Selat Lampa.

Pembangkit ini antara lain bertujuan memenuhi proyeksi kebutuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Susi Pudjiastuti.

“Ini PLTD baru, dimulai 2017, ada tuntutan untuk melistriki cold storage di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Selat Lampa,” kata Manajer SDM dan Umum PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, Rabu (18/10/2017) malam.

PLTD Selat Lampa memiliki kapasitas terpasang 5 Mega Watt (MW). Kapasitas terpasang baru ini akan menambah yang sudah lebih dulu ada. Sebelumnya, di Natuna sudah ada daya terpasang 11,5 MW, sekalipun daya mampu-nya adalah 6,7 MW dengan beban puncak 5,7 MW.

Baca juga: Investasi Rp 721 M untuk Riau dan Kepri, PLN Tambah 22 Mesin Pembangkit di Natuna

Daya terpasang adalah total kemampuan mesin pembangkit dari yang pertama ada sampai dengan sekarang, baik dalam kondisi optimal maupun tidak. Daya mampu merupakan kondisi optimal dari mesin pembangkit yang saat ini beroperasi. Adapun beban puncak merupakan pemakaian tertinggi pada satu waktu.

Saat ini, SKPT Selat Lampa telah mendapatkan pasokan listrik 1 MW dari PLN. Dari kapasitas maksimal 1 juta ton per hari, SKPT Selat Lampa saat ini memiliki dua ruangan penyimpanan yang masing-masing berkapasitas 100 ton.

Itu pun, saat Kompas.com dan rombongan peliput dari Jakarta singgah di sana, baru ruangan berkapasitas 100 ton yang dipakai.

Pada kondisi tersebut, lanjut Dwi, listrik yang digunakan di SKPT itu baru di kisaran 85 KW. Dengan penyederhanaan, kapasitas listrik terpasang di SKPT baru tak memadai saat simpanan hasil perikanan dan kelautan mencapai kisaran 1.000 ton.

“Namun, ada proyeksi kebutuhan (listrik) 3 MW sampai 6 MW sampai 2019. PLN harus siap memenuhi,” ujar Dwi.

Selain menyiapkan proyeksi kebutuhan SKPT, Dedi mengatakan PLTD Selat Lampa juga direncanakan untuk memenuhi kebutuhan kompleks militer baru di Selat Lampa.

Baca juga: Ada Ritual Cari Sinyal di Natuna

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com