Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remajakan Kereta, KAI Pesan 438 Gerbong ke INKA

Kompas.com - 19/10/2017, 21:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memesan gerbong kereta sebanyak 438 unit dari PT Industri Kereta Api (INKA).

Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, hal itu dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang karena saat ini banyak gerbong kereta milik KAI yang berusia 30 tahun.

"Banyak kereta yang usianya 30 tahun. Tahun ini kami pesan 438 kereta dari INKA," kata Didiek saat acara Due Diligence Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Didiek mengatakan, peremajaan armada KAI dilakukan bertahap, seiring dengan kemampuan INKA dalam melalukan produksi gerbong kereta pesanan KAI.

"Kami semua pesan ke sana kan (INKA), kereta Bandara 10 trainset dari mereka, LRT Palembang pesan dari mereka," ungkapnya.

Didiek menegaskan, peremajaan armada KAI dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, namun juga untuk kenyamanan, keamanan, serta efisiensi perusahaan.

"Supaya pelayanan masyarakat bisa makin bagus, kalau kereta makin bagus kan senang. Kenyamanan dan keselamatan juga seperti itu, efisiensi bagi kami juga.  Kereta yang di atas 30 tahun sudah waktunya kami ganti kereta yang baru," paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyelesaikan proyek kereta bandara Soekarno Hatta  sesuai target, meski dalam proses pengerjaannya memiliki beberapa kendala.

PT Kereta Api Indonesia menerbitkan Obligasi I Tahun 2017 sebesar Rp 2 triliun.
"Dana obligasi sebesar 55 persen akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno Hatta, sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta," jelas Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com