JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memesan gerbong kereta sebanyak 438 unit dari PT Industri Kereta Api (INKA).
Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, hal itu dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang karena saat ini banyak gerbong kereta milik KAI yang berusia 30 tahun.
"Banyak kereta yang usianya 30 tahun. Tahun ini kami pesan 438 kereta dari INKA," kata Didiek saat acara Due Diligence Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Didiek mengatakan, peremajaan armada KAI dilakukan bertahap, seiring dengan kemampuan INKA dalam melalukan produksi gerbong kereta pesanan KAI.
"Kami semua pesan ke sana kan (INKA), kereta Bandara 10 trainset dari mereka, LRT Palembang pesan dari mereka," ungkapnya.
Didiek menegaskan, peremajaan armada KAI dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, namun juga untuk kenyamanan, keamanan, serta efisiensi perusahaan.
"Supaya pelayanan masyarakat bisa makin bagus, kalau kereta makin bagus kan senang. Kenyamanan dan keselamatan juga seperti itu, efisiensi bagi kami juga. Kereta yang di atas 30 tahun sudah waktunya kami ganti kereta yang baru," paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyelesaikan proyek kereta bandara Soekarno Hatta sesuai target, meski dalam proses pengerjaannya memiliki beberapa kendala.
PT Kereta Api Indonesia menerbitkan Obligasi I Tahun 2017 sebesar Rp 2 triliun.
"Dana obligasi sebesar 55 persen akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno Hatta, sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta," jelas Didiek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.