LOMBOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Adapun hingga tahun 2019 mendatang, pemerintah menargetkan bakal terwujud 25 wilayah sebagai KEK.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, saat ini sudah terdapat 12 KEK yang ditetapkan. Dari jumlah tersebut, 8 KEK merupakan KEK manufaktur dan 4 adalah KEK wisata.
Darmin menyatakan, aliran investasi ke 12 KEK yang telah ditetapkan tersebut pun cukup menjanjikan. Ia menyebut, sudah ada komitmen investasi sebesar Rp 221 triliun per Juli 2017.
"Harapannya pada tahun 2030 KEK dapat menarik investasi Rp 726 triliun," kata Darmin di Pantai Kuta Mandalika, Jumat (20/10/2017).
(Baca: Presiden Jokowi Akan Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika)
Menurut Darmin, ada tiga tujuan pembangunan KEK. Pertama adalah untuk mempercepat pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa.
Adapun alasan kedua adalah untuk mengurangi kesenjangan intra dan interwilayah. Selain itu, tujuan ketiga adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan rantai nilai atas bahan mentah atau sumber data alam nasional.
Hingga akhir tahun 2017 diharapkan ada dua KEK lagi yang akan beroperasi, yaitu KEK Lhokseumawe di Aceh dan KEK Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau. Adapun 6 KEK lainnya diharapkan bakal beroperasi pada semester I 2018.