Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendalian Inflasi Jadi Upaya BI Atasi Kesenjangan Ekonomi

Kompas.com - 20/10/2017, 14:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia turut berupaya mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat. Caranya adalah dengan memperkuat kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, bank sentral memang tak secara langsung diberikan amanat untuk atasi kesenjangan sosial dan ekonomi.

"Namun, kebijakan-kebijakan BI di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, dan pengedaran uang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung pada pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi,” kata Mirza dalam keterangannya, Jumat (20/10/2017).

Mirza menyatakan, kebijakan yang utama dalam bidang moneter adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, khususnya pengendalian laju inflasi. Pasalnya, kenaikan harga barang dan jasa dengan laju yang tinggi, dapat secara langsung meningkatkan kesenjangan ekonomi.

Ketika harga-harga bergerak dengan laju tinggi, maka pendapatan riil kelompok penduduk miskin dan hampir miskin akan tergerus cepat.

Mirza menuturkan, BI telah melakukan sejumlah terobosan penting dengan melakukan reformasi di bidang implementasi kebijakan moneter untuk memperkuat transmisi sinyal kebijakan moneter. BI juga berupaya membangun pasar uang yang likuid dan berfungsi dengan baik.

“Langkah-langkah yang telah BI tempuh dalam kaitan ini adalah implementasi 7-day reverse repo rate yang diikuti dengan normalisasi koridor suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) overnight, pembangunan benchmark yield curve di pasar uang, dan implementasi giro wajib minimum (GWM) averaging,” ujarnya.

Terkait pengendalian inflasi, tutur Mirza, BI juga telah terus memperkuat koordinasi pengendalian inflasi bersama Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Melalui koordinasi tersebut, diharapkan pengendalian inflasi, khususnya volatile food dapat lebih kuat, terutama melalui implementasi reformasi struktural baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam rangka menurunkan biaya logistik,” ujar Mirza.

Selain itu, BI  juga melaksanakan program pengendalian inflasi melalui pengembangan klaster ketahanan pangan, dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan (volatile foods) dan sekaligus pemberdayaan UMKM.

Mirza menambahkan, kebijakan-kebijakan lain di bidang makroprudensial dan sistem pembayaran telah pula secara tidak langsung menyumbang pada perbaikan tingkat kesenjangan.

Kebijakan tersebut antara lain mendorong akses UMKM untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan dari bank adalah dengan menetapkan rasio pencapaian kredit UMKM perbankan, yaitu minimal sebesar 20 persen pada tahun 2018.

“Hingga bulan Agustus 2017, terdapat 69 bank dari 115 bank yang telah menyalurkan kredit UMKM di atas 15 persen, Dalam upaya untuk mencapai rasio kredit UMKM yang diharapkan, BI memberikan insentif dan disinsentif kepada bank yang dikaitkan dengan GWM,” ujarnya.

Sementara itu, tuturnya, di bidang kebijakan sistem pembayaran, BI telah terus mengupayakan terselenggaranya sistem pembayaran yang aman, efisien, menyediakan kesetaraan akses dan melindungi konsumen. Dalam konteks ini, salah satu program di bidang sistem pembayaran adalah program elektronifikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Menteri ESDM Dukung 2 Proyek Migas Ini Jadi PSN

Menteri ESDM Dukung 2 Proyek Migas Ini Jadi PSN

Rilis
Apa Itu Akuisisi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Apa Itu Akuisisi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank yang Baik dan Benar

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank yang Baik dan Benar

Whats New
Mengapa Pimpinan Bank Indonesia Disebut Gubernur?

Mengapa Pimpinan Bank Indonesia Disebut Gubernur?

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 Desember 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 Desember 2023

Spend Smart
Modal Asing Masuk ke Indonesia Capai Rp 15,92 Triliun dalam Sepekan Ini

Modal Asing Masuk ke Indonesia Capai Rp 15,92 Triliun dalam Sepekan Ini

Whats New
Uang Logam Rp 1.000 Kelapa Sawit Ditarik BI, Bagaimana Cara Menukarnya?

Uang Logam Rp 1.000 Kelapa Sawit Ditarik BI, Bagaimana Cara Menukarnya?

Whats New
[POPULER MONEY] Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog Gantikan Buwas | Tukin PNS PUPR Bakal Naik Jadi 100 Persen

[POPULER MONEY] Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog Gantikan Buwas | Tukin PNS PUPR Bakal Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com