Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Kaitkan Tarif Murah Taksi Online dengan Upaya Monopoli

Kompas.com - 20/10/2017, 17:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat untuk tidak silau dengan tarif taksi online yang super murah atau berlebihan.

Sebab, tutur Menhub, bukan tidak mungkin ada maksud terselubung di balik promo tarif murah taksi online yang ditawarkan kepada konsumen.

“Akankah kita mau (tarif) murah tetapi tiba-tiba ada satu yang memonopoli? Murah yang berlebihan itu ada hubunganya dengan upaya untuk memonopoli,” ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Menhub bahkan meminta agar perusahaan aplikasi taksi online tidak menyamakan Indonesia dengan negara lain melalui penerapan tarif murah sesaat namun dianggap semu.

Semu, karena tarif murah yang ditawarkan kerap terkait dengan upaya memonopoli pasar. Sayangnya Menhub tidak menyebut gamblang identitas perusahaan taksi online tersebut.

“Memberikan diskon sifatnya sesaat, jangan dilakukan di Indonesia lah, jadi murahnya itu semu,” kata Menhub.

Menhub menilai kehadiran tranportasi online merupakan satu keniscayaan di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini. Namun di sisi lain, angkutan konvensional juga sudah menjadi bagian masyarakat.

Oleh karena, itu tutur dia, pemerintah justru ingin agar taksi online dan konvensional bisa berdampingan mengisi sektor transportasi di Indonesia.

Cara terbaik mewejudkan hal itu yaitu dengan memberikan aturan yang jelas kepada keduannya. Termasuk adanya tarif batas bawah dan atas.

Tujuannya jelas, melindungi konsumen dari tarif yang seenaknya dan melindungi sopir-sopir taksi online agar tetap mendapatkan penghasilan yang layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com