Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesiran ke Luar Negeri? Ini Cara Tukar Uang agar Tidak Rugi

Kompas.com - 22/10/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang akan bepergian ke luar negeri, tentu akan memersiapkan sejumlah dana dalam bentuk mata uang asing negara tujuan atau setidaknya dalam bentuk dolar.

Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan perjalanan sehingga Anda bisa bepergian dengan rasa aman dan nyaman.

Menukarkan rupiah ke dalam mata uang asing perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama jika Anda berniat menukarkan uang dalam jumlah yang cukup besar.

Jangan sampai dikenai selisih nilai tukar yang cukup besar sehingga mengalami sejumlah kerugian atas kegiatan tersebut.

(Baca: Orang Kaya Indonesia Lebih Suka Berlibur daripada Beli Barang Mewah)

 

Simak beberapa poin penting yang wajib Anda cermati saat akan menukarkan uang berikut ini.

1.Hitung Jumlah Uang yang Akan Dibawa

Penting untuk selalu membawa uang dalam jumlah yang cukup, mengingat akan bepergian jauh ke luar negeri. Artinya, Anda tidak perlu membawa uang dalam jumlah yang berlebihan, namun tidak juga terlalu pas-pasan.

Hitung kebutuhan selama perjalanan tersebut sehingga Anda bisa lebih mudah untuk menentukan jumlah uang yang akan ditukarkan nanti.

Pastikan jumlah ini mencukupi untuk semua kebutuhan selama di sana, seperti makan, transportasi, akomodasi, belanja, dan yang lainnya yang dianggap penting.

2.Pilih Tempat Penukaran yang Tepat

Hindari untuk menukarkan uang di bandara atau bahkan di bank, sebab di tempat tersebut nilai tukar uang akan lebih rendah, terutama di bandara.

Pilihlah money changer sebagai tempat menukar uang, mengingat tempat ini akan memberikan nilai tukar paling tinggi, jika dibandingkan dengan tempat penukaran lainnya.

Luangkan waktu untuk menemukan money changer terpercaya di sekitar Anda, sehingga bisa mendapatkan nilai tukar terbaik.

3.Cermati Waktu Penukaran

Tukarkan uang Anda di saat yang tepat, di mana kurs masih cukup stabil. Menukarkan uang di awal pekan, bisa dijadikan sebagai pertimbangan, mengingat di saat-saat ini kurs cenderung stabil, terutama di pagi hari.

Anda juga bisa menukarkan uang beberapa hari sebelum keberangkatan. Jika ternyata akan bepergian di musim liburan nanti, sebab nilai kurs akan meningkat di saat liburan tiba.

Hindari untuk melakukan penukaran dengan terburu-buru, terutama saat Anda telah berada di bandara, sebab nilai tukar di bandara akan jauh lebih rendah daripada tempat penukaran lainnya dan Anda bisa kehilangan banyak uang akibat selisih nilai tukar yang sangat tinggi ini.

4.Pahami Selisih Nilai Tukar

Beberapa mata uang akan memiliki selisih nilai tukar yang cukup tinggi terhadap Rupiah, sebut saja Euro atau bahkan Baht. Jika berniat untuk bepergian ke negara yang menggunakan mata uang seperti ini, pertimbangkan kembali untuk masalah nilai tukar yang tinggi ini.

Jangan sampai Anda mengalami kerugian akibat hal ini, terutama jika Anda berencana untuk menukarkan uang dalam jumlah yang cukup banyak.

Daripada menukarkan uang secara langsung, akan jauh lebih baik jika Anda menukarkannya terlebih dahulu menjadi dolar, baru tukarkan menjadi Euro atau mata uang lainnya yang selisih nilai tukarnya tinggi.

5.Tukarkan Kembali ke Rupiah

Anda masih memiliki uang sisa yang cukup banyak dan tidak ingin menyimpan mata uang asing nantinya? Tidak ada salahnya untuk menukarkan kembali uang ke dalam Rupiah, terutama jika memang jarang bepergian ke luar negeri.

Apabila ingin menukarkan kembali uang ke dalam Rupiah, maka ada baiknya Anda melakukan hal ini saat masih di luar negeri, mengingat beberapa negara justru bisa memberikan nilai tukar yang lebih tinggi dan menguntungkan.

Namun jika Anda memiliki rencana atau bahkan sering bepergian ke luar negeri, simpan saja uang tersebut.

Luangkan waktu Anda untuk Menukarkannya

Menukarkan uang ke mata uang asing memang bukan pekerjaan yang sulit. Namun meski demikian, hal ini perlu dilakukan dengan hati-hati,agar tidak mengalami kerugian akibat selisih nilai tukar yang tinggi.

Luangkan waktu secara khusus untuk pekerjaan ini sehingga Anda bisa mendapatkan nilai tukar terbaik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com