Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Nontunai Jalan Tol, Suplai Uang Elektronik akan Diperbanyak

Kompas.com - 23/10/2017, 13:46 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia bersama Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR) terus memperkuat koordinasi demi memastikan kesiapan teknis, bisnis dan kampanye serta edukasi secara masif terhadap penerapan pembayaran secara nontunai menggunakan uang elektronik (UE) di seluruh ruas jalan tol Indonesia pada 31 Oktober 2017 mendatang.

Pada tanggal 20 Oktober 2017 penggunaan transaksi nontunai secara nasional telah mencapai 88 persen dan empat ruas jalan tol telah mencapai 100 persen nontunai yaitu ruas tol Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.

Menuju penerapan implementasi 100 persen elektronifikasi jalan tol koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan aspek teknis.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui percepatan pemasangan SAM Mutiapplet, menjaga kewajaran harga kerjasama integrasi uang elektronik, implementasi SOP pemrosesan transaksi antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan, serta penerapan monitoring peralatan.

Untuk memudahkan masyarakat memperoleh uang elektronik, terus dilakukan pemenuhan kartu perdana uang elektronik, termasuk melalui program kartu perdana dengan harga khusus.

Selain itu penambahan lokasi layanan top up di sekitar rest area jalan tol maupun pada jaringan toko ritel terus dilakukan. Edukasi kampanye terus ditingkatkan oleh BI, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), BUJT dan perbankan.

"Top up idealnya dilakukan di gerai-gerai, minimarket, atau melalui e-banking. Kami akan mengantisipasi berkurangnya pengguna jalan tol yang melakukan top up di gardu," jelas kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna pada Senin (23/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com