JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika masih banyak industri dalam negeri yang melakukan importasi berupa bahan baku, salah satunya industri makanan dan minuman yang mengandalkan gandum impor dari Australia.
Menurutnya, yang menjadi perhatian pemerintah adalah agar nilai tambah sektor industri bisa dilakukan di dalam negeri, mulai dari proses produksi hingga daur ulang.
"Selama nilai tambahnya di Indonesia kami tidak masalah. Filosofinya adalah nilai tambah. Jadi, bahan baku itu bisa dari dalam negeri, bisa dari luar negeri," ujarnya, saat memaparkan kinerja sektor industri selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK di Kemenperin, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Menurutnya, berbagai proses produksi mulai dari konsep, desain produk, produk jadi, penjualan, distribusi, sampai produk daur ulang berada yang di Indonesia akan memberikan nilai tambah berupa nilai investasi, hingga penyerapan tenaga kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), porsi impor bahan baku dan bahan penolong selama periode Januari-September 2017 mencapai 75,35 persen dengan nilai mencapai 84,76 miliar dollar AS. Angka tersebut naik 15,21 persen dibanding periode sebelumnya yang sebesar 73,57 miliar dollar AS.
Berdasarkan data Kemenperin, nilai investasi sektor industri mencapai Rp 706,9 triliun pada periode tahun 2015-2017. Nilai investasi ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp 1.759 triliun pada periode dua tahun ke depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.