Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Grab, Inkoppol Sediakan 7 Titik Penjemputan Taksi Online di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 24/10/2017, 06:32 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol) menggandeng perusahaan penyedia aplikasi taksi online Grab Indonesia untuk menyediakan titik penjemputan taksi online di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebanyak tujuh titik penjemputan akan disediakan secara bertahap yang tersebar di tiga terminal Soekarno-Hatta.

(Baca: Taksi Online Resmi Beroperasi di Soekarno-Hatta, Berapa Tarifnya?)

Kepala Divisi Transportasi (Divtro) Inkoppol, Irjen Pol Mudji Waluyo mengatakan tujuan kerja sama tersebut agar Inkoppol menjadi badan hukum yang bisa memfasilitasi layanan pemesanan transportasi berbasis online.

"Kerja sama strategis ini adalah contoh yang baik dan dapat menjadi tolak ukur bagi kehadiran layanan pemesanan transportasi berbasis online di lokasi-lokasi fasilitas umum di Indonesia," ujar Mudji dalam keterangannya, Senin (23/10/2017).

Inkoppol, terang Mudji, akan melengkapi para mitra sopir dengan pengetahuan berkendara yang aman.

"Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan lebih jauh kerja sama seperti ini untuk menciptakan ekosistem transportasi yang lebih baik lagi," kata dia.

Untuk bisa mendapatkan layanan ini, calon penumpang cukup mengunjungi titik penjemputan Grab yang terletak di lokasi yang sama dengan antrian taksi konvensional. Nantinya petugas Grab akan membantu pemesanan instan bersama dengan petugas yang membantu memindahkan barang bawaan penumpang.

Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, GrabCar merupakan metode transportasi populer untuk mencapai Bandara Internasional Internasional Soekarno-Hatta.

"Bersama dengan Inkoppol kini layanan GrabCar menjadi lebih dekat dengan para pelanggan. Armada khusus ini akan tersebar di tiga terminal memudahkan akses dan tentunya, mengedepankan keamanan," imbuh dia.

Armada GrabCar resmi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat dengan mudah dikenali dengan stiker khusus INKOPPOL di jendela belakang mobil.

Setelah menyelesaikan perjalanan, para pengendara dapat langsung menuju kembali ke bandara untuk menjemput lebih banyak penumpang.

Sebelum memulai perjalanan, petugas Grab akan menyertakan tiket sebagai bukti perjalanan. Penumpang akan dikenakan biaya sesuai dengan zona destinasi tujuan.

Titik penjemputan resmi Grab tersedia mulai dari 23 Oktober 2017 di Terminal 1A, 1B, 1C, dan 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tiga lokasi penjemputan akan dibuka dalam waktu dekat di Terminal 2D, 2E, dan 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com