Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Jawab Kritik Presiden Bank Dunia

Kompas.com - 24/10/2017, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno menjawab kritik Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang menyebut adanya dominasi BUMN dalam pembangunan infrastruktur.

Kim berpendapat, pemerintah seharusnya mendorong peran swasta lebih besar dalam pembangunan, khususnya infrastruktur.

"Saya rasa (pandangan itu) tidak tepat sama sekali," kata Rini, dalam acara "Satu Meja Eksklusif" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (23/10/2017) malam.

Rini mengklaim, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terbuka dengan pihak swasta.

Dia mencontohkan, PT Astra International Tbk menguasai beberapa ruas jalan tol. Hanya saja, Rini menekankan beberapa hal dalam melakukan partnership atau menjual aset kepada swasta.

(Baca: Jokowi Kritik BUMN Urus Katering, Begini Tanggapan Rini Soemarno)

"Tentunya dengan tidak merugikan BUMn itu sendiri, karena BUMN adalah milik negara. Kami harus terus memberikan kontribusi positif kepada negara," kata Rini.

Kemudian, dia memastikan, tidak ada pembangunan yang terhambat dalam pelaksanaan partnership tersebut. Sebab, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Rini menjelaskan, jalan tol, pelabuhan, bandara, listrik, harus dibangun secepatnya.

"Karena keterlambatan kita (Indonesia) dalam (pembangunan) infrastruktur sangat jauh (progressnya) dibandingkan negara-negara sekeliling (sekitar Indonesia)," kata Rini.

Kim mengatakan, perlu adanya persaingan sehat antara perusahaan negara dan korporasi swasta. Kim mengusulkan pemerintah mengubah insentif yang diberikan ke BUMN.

Pemerintah tak semestinya melihat BUMN hanya dari besaran pendapatan. Hal ini akan mendorong BUMN mengejar keuntungan dengan menyasar proyek-proyek yang harusnya jadi bagian swasta.

"Ini membatasi swasta masuk ke infrastruktur. Mereka tak bisa bersaing dengan BUMN karena BUMN memiliki toleransi risiko tinggi karena ada pemerintah," ujar Kim, beberapa waktu lalu.

Kim mencontohkan, BUMN kini masuk ke sektor logistik, kargo, hotel, properti, dan tol. Padahal bisnis ini butuh keterlibatan swasta. Hal ini membuat persaingan semakin tidak sehat.

Jika bekerja sama, BUMN dan swasta bisa mencari pendanaan bersama melalui sekuritisasi untuk proyek infrastruktur.

Kompas TV Ajang pameran perkembangan bisnis dan promosi terbesar "Indonesia Business & Development Expo" kembali digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com