Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dibangun

Kompas.com - 24/10/2017, 13:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai.

Dalam acara "Satu Meja Eksklusif" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (23/10/2017) malam, Rini mengungkapkan banyak pihak tak menyadari pembangunan kereta cepat.

"Karena yang diutamakan adalah persiapan untuk (pembangunan) terowongan. Ada 23 terowongan, paling sulit (dibangun), sekarang sudah 6 terowongan yang mulai dibangun," kata Rini.

Proyek ini hampir 81 kilometer berada di jalan layang, kemudian meng­gunakan terowongan sepanjang 20 kilometer. Konsorsium juga sedang me­nyiapkan teknologi, karena ada daerah rawan gempa.

(Baca: Kemenhub Desak China Segera Realisasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung)

Rini menjelaskan, pembangunan kereta cepat memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

Hal itu disebabkan karena rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional yang baru selesai pada bulan Mei kemarin. Setelah itu penataan lokasi yang harus dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Penlok (penataan lokasi) itu baru selesai semuanya 1 bulan lalu," kata Rini.

Dengan demikian, target pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung juga mundur dari perkiraan awal. Sedianya, kereta cepat ini direncanakan beroperasi pada kuartal III tahun 2019.

"Tapi, nampaknya (kereta cepat) baru (beroperasional) pertengahan tahun 2020. Tapi pasti Insya Allah jadi," kata Rini.

Sebagai informasi, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil kerja sama konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan China.

Adapun badan usaha negara yang terlibat adalah PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT KAI, dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Adapun nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 5,9 milar dollar AS atau Rp 76,7 triliun (kurs Rp 13.000).

Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyetujui perjanjian (adendum) perubahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang salah satunya mengenai konsesi.

Dalam hal ini, jika adendum perubahan ditandatangani, maka selanjutnya KCIC akan melakukan proses pendanaan kereta cepat dari China Development Bank. Sehingga, adanya pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dilanjutkan.

Kompas TV Wijaya Karya Kurangi Saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com