Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Alasan Pentingnya Digitalisasi Pengelolaan Keuangan

Kompas.com - 24/10/2017, 17:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Sedikitnya ada tiga alasan pentingnya digitalisasi pengelolaan keuangan, khususnya oleh perbankan. "Digitalisasi itu penting juga bagi BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah)," kata Ketua Umum Persatuan BPR-BPRS Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto hari ini sebagaimana siaran resmi Perbarindo.

Ihwal digitalisasi itu, imbuh Joko, adalah tantangan bagi perkembangan BPR-BPRS di masa mendatang. "Kami ini kan pilar pilar ekonomi daerah," katanya di Kupang, NTT, dalam kesempatan rapat kerja nasional (rakernas) dan seminar selama dua hari.

Digitalisasi, kata Joko, bisa mengubah anggapan klasik bahwa BPR-BPRS adalah industri yang kaku lantaran terbentur sistem dan regulasi yang ketat. "Pertama, dengan digitalisasi ada transformasi potensi bisnis yang menghemat biaya," ujarnya.

Kedua, transformasi dimaksud bukan sekadar mendigitalisasikan produk yang sudah ada. "Transformasi itu mengubah pola pikir orang," katanya.

Yang ketiga, digitalisasi adalah solusi untuk menyesuaikan diri dengan perilaku dan kebutuhan masyarakat. "Digitalisasi bisa melayani semua hal dalam satu genggaman," pungkasnya.

Dalam catatan Joko, kinerja industri BPR hingga Juli 2017 masih sangat baik. Aset industri BPR mencapai Rp 118 triliun atau tumbuh 10,77 persen andai dibandingkan setahun silam.

Pertumbuhan kredit naik 10,13 persen ketimbang tahun lalu. Angkanya mencapai Rp 87 triliun.

Lantas, fungsi intermediasi BPR juga dapat berjalan dengan baik,. Hal ini terlihat dari tabungan yang tumbuh sebesar 13,33 persen dan deposito tumbuh sebesar 10,30 persen dibanding setahun yang lalu.

Sampai dengan Juli 2017, jumlah nasabah BPR mencapai 14,5 juta jiwa. Para nasabah itu didominasi oleh penabung sebanyak 10,5 juta rekening dengan rata-rata jumlah tabungan mereka Rp 2 juta.

Sedangkan, dari jumlah nasabah itu, ada nasabah debitur sebanyak 3,2 juta rekening. Rata-rata pinjaman mereka adalah Rp 27 juta.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com